SUMENEP, seputarajatim.com– Sebanyak 50 anggota DPRD Sumenep periode 2019-2024 resmi dilantik dan telah bekerja. Para wakil rakyat akan mengabdikan dirinya selama 5 tahun untuk mengurus seluruh kebutuhan dan kepentingan warga Kabupaten Sumenep.
“Saya mengajak ayo kita benar-benar menjadi Anggota DPRD Sumenep. Kita ke-50 Anggota Dewan terpilih memang berasal dari multi partai politik, multi asal, multi kepentingan, tapi sekarang sudah harus menyatu, kita tanggalkan baju-baju itu dan ayo mulai bekerja untuk Sumenep,” terang Abdul Hamid Ali munir, Ketua Sementara DPRD Kabupaten Sumenep, saat ditemui wartawan di ruang kerjanya.
Menurut Hamid yang juga Politisi Senior di Sumenep tersebut, pada pekan pertama menjabat para anggota DPRD Sumenep memang harus beradaptasi dengan banyak hal. Lingkungan kerja, waktu kerja, termasuk pola komunikasi yang dibangun bersama kolega lainnya di Gedung Rakyat.
“Pekerjaan rumah kita itu banyak. Pertama membentuk fraksi-fraksi paling lambat sebulan sejak tanggal pelantikan, merumuskan tata tertib DPRD, lantas melakukan pembentukan pimpinan DPRD definitif. Sudah banyak Raperda yang harus kita kaji dan bahas di internal nanti,” imbuh Hamid.
Sementara itu sejak dilakukan pelantikan, Gedung DPRD Sumenep telah beberapa kali menjadi sasaran aksi unjukrasa warga. Menurut Hamid, hal ini menggambarkan betapa lembaga legislatif itu sangat dibutuhkan masyarakat luas. “Warga mau mengadu persoalan yang dihadapi silahkan datang ke Dewan, kita akan mendengar, kita akan bantu cari solusi,” ujar Hamid yang mengaku telah beberapa kali menemui massa aksi yang berunjukrasa di DPRD Sumenep.
Saat ini menurut Hamid, DPRD Sumenep serius untuk melakukan perubahan-perubahan ritme kerja yang dilakukan. “Kita akan lebih tepat waktu, tepat pembahasan, dan tentu disiplin,” pungkasnya. (dik/red)