https://seputarjatim.com/wp-content/uploads/2024/08/IMG-20240825-WA0082.jpg
WisataBudayaNews

Burung Cendet Madura, Burung Petarung Yang Mulai Langka

2540
×

Burung Cendet Madura, Burung Petarung Yang Mulai Langka

Sebarkan artikel ini
burung cendet
Cendet Madura, burung petarung dengan ciri fisik ramping dan ekor lebih panjang.

Sumenep, seputarjatim.com- Siapa tak mengenal burung Cendet, Pentet, atau Toet? Ya, burung fighter ini memang sangat digandrungi kicaumania. Sejak lama, burung peniru berbagai macam suara ini bahkan telah dinobatkan sebagai ikon burung peliharaan yang paling sering dilombakan dalam even lomba burung berkicau.

Sekilas burung Cendet Madura memang tampak memiliki fisik yang sama. Namun bila diperhatikan lebih jauh, burung Cendet Madura memiliki ekor yang lebih panjang dari jenis Cendet lainnya. Ciri khas lainnya adalah warna bulu kepala yang hampir seluruhnya berwarna hitam legam. Inilah mengapa Cendet Madura juga memiliki sebutan lain, Cendet Blangkon.

Baca Juga :  Datangi Toko Dan Warung Di 19 Kecamatan, Bukti Komitmen Satpol PP Sumenep Brantas Peredaran Rokok Ilegal

Berbeda dengan jenis burung cendet lainnya, Cendet Madura memiliki perbedaan pada warna bagian dada yang menyerupai kapas. Walaupun memiliki ukuran tubuh yang lebih kecil, namun Cendet Madura dikenal sebagai rajanya Burung Cendet yang ada di Indonesia.

Saat ini persebaran alami burung cendet Madura mulai terancam. Di Pulau Sepudi, Kabupaten Sumenep misalnya. Pihak Desa bahkan menerbitkan peraturan tentang larangan mengambil Burung Cendet di alam. Arif, salah seorang pemuda menuturkan jika aturan ini berlaku di seluruh Pulau. “Warga yang melanggar akan dikenai sanksi dari Desa. Yang melanggar juga bisa dilaporkan ke pihak berwajib,” tegasnya.

Baca Juga :  PPK Kecamatan Lenteng Sumenep Gelar Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi DPSHP Pemilu 2024

Wilayah persebaran lain burung Cendet Madura juga berada di wilayah pesisir utara Kabupaten Sumenep, tepatnya di kecamatan Ambunten dan batang-Batang. Namun di wilayah ini, burung Cendet hanya dapat ditemui di wilayah-wilayah ketinggian dan jauh dari permukiman penduduk. “Burung Cendet sekarang sudah mulai langka, gak seperti dulu lagi,” pungkas Arif. (dik/red)

Tinggalkan Balasan