Ponorogo, seputarjatim.com- Pelestarian kesenian tradisional Reog terus digagas Pemkab Ponorogo. Pemerintah setempat mulai mengevaluasi bantuan anggaran kesenian Rp 1 Milyar yang diberikan untuk setiap desa per tahunnya.
Bupati Ponorogo, Ipong Muchlissoni, menuturkan jika selama 5 tahun terakhir dana yang masuk ke kas Desa itu telah banyak digunakan untuk pembelian peralatan kesenian Reog dan gamelannya. Hanya saja alat-alat kesenian ini jarang digunakan di masyarakat.
“Kami akan melakukan evaluasi dalam hal pemberian Bantuan Keuangan Khusus Desa (BKKD) ini,” tegas Bupati Ipong Muchlissoni, Rabu (26/6/2019).
Berdasarkan catatan Pemkab Ponorogo, gelaran kesenian Reog di Ponorogo terkesan kurang semarak dalam 5 tahun terakhir.
“Kami mendorong Kepala Desa sebagai ujung tombak pemerintahan desa untuk menghidupkan kembali kesenian Reog setiap bulannya,” ungkapnya.
Dari 307 Desa yang ada di Ponorogo, saat ini hanya tersisa 100 komunitas Reog yang masih aktif. “Mulai bulan depan, kesenian Reog wajib dipentaskan serentak di seluruh Desa, misalnya tanggal 11 tiap bulannya. Ini harus jadi agenda rutin semua Desa di Ponorogo,” pungkasnya. (*)