Budaya

Peduli Terhadap Budaya Lokal, Disbudporapar Berkomitmen Sebarkan Kesenian Sumenep ke Berbagai Daerah

×

Peduli Terhadap Budaya Lokal, Disbudporapar Berkomitmen Sebarkan Kesenian Sumenep ke Berbagai Daerah

Sebarkan artikel ini
IMG 20250316 WA0022
BATIK: Kepala Disbudporapar Sumenep, Mohammad Iksan, saat ditemui di ruang kerjanya (Doc. Seputar Jatim)

SUMENEP, Seputar Jatim – Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disbudporapar) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, menyiapkan sejumlah kebijakan untuk melestarikan seni dan budaya lokal.

Hal ini dilakukan, untuk mendukung para pelaku seni dalam mempertahankan dan mengembangkan warisan budaya daerah.

Kepala Disbudporapar Sumenep, Mohammad Iksan mengatakan, bahwa pihaknya sangat aktif melakukan pemantauan terhadap komunitas seni guna memastikan keberlanjutan dan perkembangannya.

“Saya sudah instruksikan Kabid Kebudayaan untuk turun langsung memantau aktivitas komunitas seni. Ini penting agar kebijakan pemberdayaan yang kami buat benar-benar sesuai dengan kebutuhan mereka,” katanya, Minggu (16/3/2025).

Baca Juga :  Disbudporapar Sumenep Terus Kembangkan Pariwisata Demi Tingkatkan PAD 2025

Sehingga pemerintah dapat menilai sejauh mana efektivitas program yang telah dicanangkan dan menentukan langkah strategis untuk mendukung pelaku seni.

Selain itu, kata dia, pemerintah juga memberikan penghargaan kepada tokoh-tokoh seni sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi mereka dalam menjaga budaya lokal.

“Kami ingin menunjukkan bahwa seniman memiliki peran penting dan dihargai oleh pemerintah, sehingga generasi muda tidak ragu untuk menekuni bidang ini,”bebernya.

Sebagai bagian dari upaya pelestarian, ia pun berencana melibatkan seni dan budaya dalam setiap acara resmi pemerintahan.

Misalnya, kata dia seni tradisional akan ditampilkan saat penyambutan tamu dari luar daerah.

Bahkan, ia juga mengintegrasikan seni ke dalam kalender event pariwisata tahunan.

Dengan demikian, lanjut dia, para pelaku seni memiliki wadah untuk terus menampilkan karya mereka, sekaligus memperkenalkan budaya Sumenep kepada khalayak yang lebih luas.

“Kami selalu melibatkan seniman dalam berbagai acara, seperti penyambutan tamu dan gala dinner. Kalender event yang kami susun juga menjadi ajang pemberdayaan bagi mereka,” bebernya.

Lanjut dia, bahwa dalam acara resmi, berbagai kesenian khas Sumenep, seperti musik tong-tong, tari Moang Sangkal, serta pertunjukan musik dan tari tradisional lainnya, juga didorong untuk tampil di destinasi wisata.

“Misalnya, klenengan dan tari akan kami tampilkan di Pendopo Agung Keraton Sumenep, sementara musik dangdut di Pantai Lombang dan Slopeng setiap minggu,” terangnya.

Baca Juga :  Upaya Nyata Tingkatkan Kesejahteraan Petani, Pemkab Sumenep Gelar Festival Srikaya

Untuk mendukung pelaksanaan kalender event yang melibatkan kesenian lokal, Disbudporapar Sumenep, memerlkan anggaran sekitar Rp 6,1 miliar.

Namun, kata dia, berdasarkan kondisi fiskal saat ini, APBD hanya mampu mengalokasikan atau menyediakan Rp3 miliar.

“Dari total 110 kalender event yang kami rancang, kebutuhan anggaran mencapai Rp 6,1 miliar. Namun, APBD baru bisa mengalokasikan sekitar Rp 3 miliar. Kami masih berupaya agar tidak terjadi refocusing anggaran,” bebernya.

Meski menghadapi keterbatasan dana, pihaknya tetap berkomitmen untuk menyebarluaskan kesenian Sumenep, tidak hanya bagi masyarakat lokal tetapi juga kepada pengunjung dari berbagai daerah.

Ia pun berharap seni dan budaya di Sumenep tetap lestari serta semakin dikenal oleh masyarakat luas.

“Kami bahkan mengundang komunitas pelaku pariwisata dari Yogyakarta, Solo, dan Surabaya agar mereka juga bisa menampilkan kesenian khas Sumenep di daerah mereka,” pungkasnya. (EM)

*

Tinggalkan Balasan