News

Aktivis Sumenep Khawatir Konsumen Bakal Beralih ke Mie Gacoan, Diskopukmperindag Minta Pelaku UMKM Tak Perlu Silau

×

Aktivis Sumenep Khawatir Konsumen Bakal Beralih ke Mie Gacoan, Diskopukmperindag Minta Pelaku UMKM Tak Perlu Silau

Sebarkan artikel ini
IMG 20250211 WA0023
BERDIRI KOKOH: Suasana pengerjaan tempat Mie Gacoan di Sumenep (SandiGT - Seputar Jatim)

SUMENEP, Seputar Jatim – Kehadiran Mie Gacoan di Sumenep, Madura, Jawa Timur, dinilai menjadi tantangan besar bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal.

Ekspansi agresif jaringan restoran Mie Gacoan ke berbagai kota khususnya di Sumenep, menimbulkan kekhawatiran besar bagi pelaku UKM lokal.

“Merek besar memiliki tentu punya modal besar untuk promosi, harga lebih kompetitif karena skala produksi yang masif itu, dan strategi perkembangan pemasaran berbasis media sosial begitu agresif,” ujar Aktivis Sumenep, Andi Irawan, Selasa (11/2/2025).

Baca Juga :  DPRD Sumenep Resmi Umumkan Fauzi - Imam sebagai Pemenang Pilkada 2024

Sedang UKM lokal, pihaknya menganggap sulit bersaing karena mereka tidak memiliki akses ke modal besar atau jaringan distribusi yang efisien.

Menurutnya, Mie Gacoan hadir dengan suasana modern, dan sistem pemesanan digital, serta harga terjangkau, sehingga nanti banyak konsumen yang beralih.

“Meskipun itu hadir untuk memberikan pengalaman dengan kualitas tinggi dengan ekspansi menciptakan lapangan kerja baru di Sumenep, seharusnya pemerintah daerah harus mengkaji ulang kehadiran Mie Gacoan di Sumenep,” bebernya.

Sementara itu, Kepala Diskopukmperindag Sumenep, Moh. Ramli mengatakan, secara regulasi siapapun boleh melakukan investasi membuka usaha di Sumenep.

“Sepanjang itu sudah sesuai di ketentuan terutama di perijinannya saya kira sah-sah saja. Lalu dampaknya, kita itu memandang tidak hanya satu sudut pandang, bisa itu menjadi pemicu motivasi kepada persaingan antar pelaku usaha,” tegasnya.

Pemicu dan motivasi tersebut, sambung dia, jadi masyarakat Sumenep, sekiranya bisa sesuai dengan level dan kemampuan modal yang bersangkutan, tinggal memanfaatkan peluang saja.

“Bahkan dorongan kami kepada pelaku UMKM lokal ini tidak perlu silau dan takut kepada pengusaha besar,” imbuhnya. (Sand/EM)

*

Tinggalkan Balasan