SUMENEP, seputarjatim.com– Satlantas Polres Sumenep terus gencarkan sosialisasi untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas yang terjadi di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur. Berdasarkan data Unit Laka Satlantas Polres Sumenep, pada tahun 2018 lalu angka laka lantas di Sumenep mencapai 180 kasus, dengan jumlah korban meninggal 77 orang. Sementara di tahun 2019 ini, kasus laka lantas telah terjadi sebanyak 115 kasus, dengan korban meninggal 53 orang.
“Upaya menekan angka lantas sudah kita giatkan melalui program Police Goes To School, memasang banner di jalur rawan laka lantas, termasuk memasang miniatur mobil patroli di jalur blackspot,” terang AKP Deddy Eka Apriyanto, saat ditemui wartawan di kantornya, Selasa, 27/08/2019.
Masih tingginya angka laka lantas menurut Deddy dipengaruhi oleh rendahnya kesadaran para pengguna jalan. “Jalan-jalan di Sumenep itu banyak yang sepi, ini menjadi penyebab banyaknya pengendara yang naik kendaraan dengan kecepatan tinggi. Akibatnya jika ada human error sedikit saja, ya terjadi kecelakaan,” imbuh Deddy.
Upaya preventiv yang digelar Satlantas Polres Sumenep menurut Deddy melaksanakan patroli di jalur blackspot pada jam rawan terjadinya laka lantas. “Sanksi tilang kita berikan pada pengendara yang nakal, tidak patuh aturan lalu lintas, tidak terkecuali,” jelasnya. (dik/red)