https://seputarjatim.com/wp-content/uploads/2024/08/IMG-20240825-WA0082.jpg

Bersama BI dan Bank Jatim, Bupati Sumenep Launching SIAP QRIS di Pasar Bangkal

81
×

Bersama BI dan Bank Jatim, Bupati Sumenep Launching SIAP QRIS di Pasar Bangkal

Sebarkan artikel ini
Foto: Kepala Perwakilan BI Jawa Timur Budi Hanoto (kanan), Direktur Teknologi Informasi dan Operasi Bank Jatim Tonny Prasetyo (kiri), dan Bupati Sumenep Achmad Fauzi (tengah) saat meresmikan aplikasi pembayaran SIAP QRIS
Foto: Kepala Perwakilan BI Jawa Timur Budi Hanoto (kanan), Direktur Teknologi Informasi dan Operasi Bank Jatim Tonny Prasetyo (kiri), dan Bupati Sumenep Achmad Fauzi (tengah) saat meresmikan aplikasi pembayaran SIAP QRIS

SUMENEP, seputarjatim.com–Bupati Sumenep Madura Jawa Timur bersama Bank Indonesia (BI) bersama Direktur Tekhnologi Informasi Operasi Bank Jatim meresmikan aplikasi keuangan non tunai di Pasar Bangkal, Desa Bangkal, Kecamatan Kota, Selasa 29 Maret 2022.

Launching aplikasi digital tersebut bertema ‘Pasar Bangkal SIAP (Sehat, Inovatif dan Aman Pakai) QRIS’.

Quick Response Code Indonesian Standart (QRIS) adalah standar barcode yang dikeluarkan Bank Indonesia sebagai salah satu metode pembayaran atau transfer yang bisa dipakai semua bank. Termasuk Bank Jatim.

Sebagai gebrakan sekaligus mempromosikan QRIS, teknologi ini diterapkan untuk pembayaran restribusi pasar.

Pada kesempatan tersebut turut hadir Pimpinan Bank Jatim Sumenep, Gunawan Budi Prasetyo, jajaran Forum Koordinator Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan Organisasi Pimpinan Daerah (OPD) Sumenep

Direksi Teknologi Informasi dan Operasi Bank Jatim, Tonny Prasetyo, berkomitmen akan terus memaksimalkan kinerja pembayaran non tunai.

“Kami terus berupaya untuk melaporkan perkembangan QRIS. Di sisi lain akan mensupport digitalisasi keuangan, semuanya kita sudah punya. Kami tentunya juga punya kewajiban untuk membangun Sumenep,”ungkapnya.

Baca Juga :  Santunan Anak Yatim Tandai Peletakan Batu Pertama Pembangunan Balai Desa Saobi

Lanjut dia, ke depan program ini harus terus digalakkan, salah satunya dengan QRIS ini. Pencapaian QRIS di Sumenep diakhir tahun 2021 sudah mencapai 1930 nercen QRIS.

” Kita terus mendorong disegi penggunaannya,” ujarnya.

Kepala Perwakilan BI Jawa Timur, Budi Hanoto menyampaikan, layanan tersebut perlu adanya edukasi kepada masyarakat untuk beralih ke digital tentang QRIS. Program pasar rakyat QRIS merupakan kolaborasi Kementerian Perdagangan dan BI.

“QRIS ini bermanfaat untuk masyarakat di masa depan, salah satu bentuk wujudnya yaitu mengembangkan ekosistem pembayaran berbasis digital,” jelas Budi.

Pihaknya mengatakan bahwa di Jawa Timur adanya pasar rakyat berbasis digitalisasi merupakan upaya optimalisasi antara BI dan Bank Jatim.

“Di Sumenep baru pasar Bangkal kedua. Pertama pasar Anom Baru akhir tahun 2021 lalu,” tambah dia.

Baca Juga :  Dukungan Terus Mengalir, Fattah Jasin Terbuka Soal Bacawabup

Pihaknya berharap, adanya QRIS ini bisa mendongkrak keuangan digital di Sumenep secara positif. “Mudah-mudahan dorongan ini sebagai pendukung untuk digitalisasi di pasar-pasar lainnya. Untuk fasilitas akan kami lengkapi. Kami ingin lebih total menghidupkan ekonomi digital di Bumi Sumekar,”tegasnya.

Sementara, Bupati Sumenep Achmad Fauzi, mengucapkan banyak terima kasih kepada BI dan Bank Jatim yang ikut serta mengembangkan sistem keuangan digitalisasi.

“Atas nama Pemkab Sumenep, saya ucapkan terimakasih kepada BI Jawa Timur dan Bank Jatim yang telah mendorong keuangan dalam sistem non tunai,”ucap Fauzi.

“Dengan adanya pembayaran digital ini, kami akan memberikan dampak baik untuk kemajuan Sumenep ke depan,”ucapnya.

Bupati Fauzi berharap, agar Aplikasi QRIS bisa berjalan di pasar hingga pelosok desa. Pembayaran dengan implementasi QRIS diharapkan mampu diterima masyarakat agar segera bermigrasi pada era digital. “Kami mengharapkan kerjasama ini bisa berjangka panjang untuk kemajuan perekonomian Sumenep,” tandasnya (Bam)

Tinggalkan Balasan