Pendidikan

Gelar Wisuda ke 3, Rektor Uniba: Kita Buktikan dengan Biaya Minim Kita Mampu Meningkatkan Kualitas Pendidikan

×

Gelar Wisuda ke 3, Rektor Uniba: Kita Buktikan dengan Biaya Minim Kita Mampu Meningkatkan Kualitas Pendidikan

Sebarkan artikel ini
IMG 20250210 WA0023 scaled
LAYAR: Rektor Uniba Madura, Rachmad Hidayat, saat memberikan sambutan kepada ratusan mahasiswa yang diwisuda

SUMENEP, Seputar Jatim – Ratusan mahasiswa telah resmi diwisuda oleh kampus Universitas Bahaudin Mudhary (Uniba) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur.

Wisuda yang ke 3 ini terdiri dari fakultas Sain dan Tekhnologi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, dan Fakultas Management dan Akuntansi, yang berjumlah 226 Mahasiswa.

Rinciannya, prodi manajemen sebanyak 107 mahasiswa, akuntansi 40, informatika 29, sistem informasi 37, dan industri 13 mahasiswa.

Rektor Uniba Madura, Rachmad Hidayat menyampaikan, bahwa tantangan kedepan adalah bagaimana meningkatkan kualitas layanan pendidikan tinggi.

Baca Juga :  Momentum HPN 2025, IWO Sumenep Komitmen untuk Dorong Jurnalisme yang Berkualitas

“Di luar sana banyak yang mempertanyakan kualitas anda, karena mereka berfikir dengan biaya yang mahal maka kualitasnya akan bagus. Disini kita buktikan dengan biaya yang minim kita mampu meningkatkan kualitas pendidikan tinggi di Madura,” sambutnya, Senin (10/2/2025).

Lima tahun pertama sudah pihaknya lewati, lanjut dia, tantangan di tahun 2025 ini adalah tantangan visi Uniba untuk mencapai internasionalisasi.

Pada tahun ini pihaknya mencanangkan untuk mahasiswa kembali berangkat ke luar negeri, dosen pun demikian.

“Karena biasa sejak awal kita bermimpi, dan mimpi itu menjadi kenyataan. Itulah sesuai dengan tulisan di depan kampus (Gai’ Bintang) maka kita akan menuju bintang,” jelasnya.

Lanjut ia menegaskan, pada tahun ini pihaknya mencanangkan Uniba sudah bisa mandiri. Karena dari sekian banyak beasiswa yang diberikan, mahasiswa harus bisa membuktikan.

“Bahwa mahasiswa adalah orang-orang yang terpilih untuk mendapatkan beasiswa di Uniba Madura, karena banyak orang di luar sana ingin merasakan perguruan tinggi tapi tidak bisa salah satunya adalah faktor ekonomi,” bebernya.

Sementara itu, Bupati Sumenep, Ahmad Fauzi Wongsojudo mengatakan, bahwa mahasiswa yang diwisuda hari ini harus siap menghadapi dunia kerja yang semakin terdigitalisasi.

“AI dan big data bukan lagi sekadar tren, tetapi sudah menjadi kebutuhan di berbagai sektor, termasuk pemerintahan, kesehatan, bisnis, dan pendidikan,” tandasnya.

“Mahasiswa harus memiliki keterampilan dalam mengelola data dan memahami teknologi agar bisa bersaing di era revolusi industri 4.0,” pungkasnya. (Sand/EM)

*

Tinggalkan Balasan