Madura, Tradisi Maulid Nabi

305
×

Madura, Tradisi Maulid Nabi

Sebarkan artikel ini
IMG 20201028 WA0092
Warga Dusun Pinggul, Desa Aengdake Kecamatan Bluto rayakan maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Al Ikhlas, Rabu, 28/10/2020. (Agus/SJ Foto)

SUMENEP, seputarjatim.com- Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW menjadi tradisi yang terus dilaksanakan warga Pulau Madura. Perayaan hari lahir Nabi Muhammad digelar warga empat kabupaten di Pulau Madura.

Seperti yang berlangsung di Masjid Al Ikhlas, Dusun Pinggul, Desa Aengdake, Kecamatan Bluto, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.

“Sejak ba’da magrib warga sudah mulai berkumpul di masjid. Seperti biasa, maulid Nabi di Madura termasuk Sumenep itu sambil membawa buah-buahan ke masjid,” terang Achmad Sa’ie, tokoh pemuda setempat, Rabu, 28/10/2020.

Baca Juga :  Molor Soal Tatib, Ketua DPRD: Semua Tetap Jalan Kok!

Uniknya, buah yang dibawa dalam perayaan Maulid Nabi ini disusun secara rapi dalam wadah khusus.

“Semacam rantang buah dari bahan rotan atau bambu. Disitu kita letakkan bermacam-macam buah. Seperti jeruk, semangka, apel, pir, nanas, kelengkeng serta buah lainnya,” imbuh Sa’ie.

Baca Juga :  Kelelakiannya Lama Tidak Berfungsi Dan Kerap Tunjukkan Alat Kelamin, Kakek di Sumenep Diringkus Polisi

Perayaan maulid Nabi Muhammad diisi dengan pembacaan Sholawat dan lantunan ayat suci Alquran. Warga saling melingkar didalam masjid dalam acara ini.

“Tradisi Maulid Nabi memang sangat melekat di masyarakat Madura. Intinya agar kita, anak-anak, tua dan muda terus mencontoh seluruh suri tauladan yang telah dicontohkan Nabi,” pungkas Sa’ie. (Mg1/red)

 

 

Tinggalkan Balasan