Sumenep,Seputarjatim.com,-Demi menyukseskan program vaksinasi Covid-19 di Kabupaten ujung timur pulau Madura, Bupati Sumenep Achmad Fauzi, SH. MH meminta kepada seluruh pihak terkait agar tidak melakukan pelanggaran etika sosial dan hukum dalam pelaksanaannya.
Menurutnya,terkait program vaksinasi masyarakat seharusnya diberikan edukasi dengan cara yang santun, bukan malah ditakut-takuti dengan cara yang tidak etis.
“Saya untuk menyukseskan program Vaksinasi Covid-19 tidak menghendaki dilakukan dengan cara tidak baik kepada masyarakat,” Terangnya di sela-sela kegiatannya, di SMPN 1 Sumenep, Senin (16/08/2021).
Lanjut suami dari anggota DPRD Sumenep, Nia Kurnia ini mengatakan, pemerintah daerah akan terus berupaya capaian program vaksinasi Covid-19 berjalan sesuai harapan, dengan cara yang baik dan benar baik dari sisi etika sosial maupun hukum formal, sehingga pelaksanaannya tidak menuai masalah di masyarakat.
“Kami (Pemkab Sumenep) tidak menggunakan cara-cara yang merugikan masyarakat untuk menyukseskan vaksinasi. Yang jelas program vaksinasi ini tujuannya baik tentu pula harus dicapai dengan cara yang baik,” Bebernya.
Disinggung terkait namanya yang disebut-sebut oleh Camat Batang-Batang yang menyuruh kepala desa agar mencuri sapi milik warga yang tidak mau divaksin, dirinya memastikan tidak pernah memberikan instruksi seperti itu.
“Luruskan saja , Pakek logis saja ,kalau kita pastinya tidak akan memerintah yang gak masuk akal ,bisa di cek ke camat-camat yg lain, yang pasti kalau ada perintah pasti camat melakukan seperti itu semua,”paparnya.
Bahkan dirinya sudah memanggil dan menegur yang bersangkutan dan meminta untuk mengklarifikasi terkait vidio yang menuai banyak kecaman dan meminta maaf kepada masyarakat.
“Secara birokrasi yang bersangkutan nanti akan di panggil oleh BKPSDM dan inspektorat, “pungkasnya.(Bambang)