Politik

Warga di Surabaya Ingin Buka Usaha Batik Tulis Setelah Dapat Pelatihan dari Santri Ganjar

49
×

Warga di Surabaya Ingin Buka Usaha Batik Tulis Setelah Dapat Pelatihan dari Santri Ganjar

Sebarkan artikel ini
IMG 20231023 WA0002
Foto Istimewa

Surabaya, seputarjatim.com – Dinda, warga Surabaya, Jawa Timur (Jatim) ingin segera membuka usaha batik tulis setelah mengikuti pelatihan yang diselenggarkan sukarelawan pendukung Ganjar Pranowo, yakni Santri Dukung Ganjar (SDG) Jatim.

Pelatihan tersebut digelar di Majelis Amanatul Muslimah, Jalan Donowati Gang Sekolahan No 11, Kelurahan Sukomanunggal, Kecamatan Sukomanunggal, Kota Surabaya, Jatim, Minggu (22/10/2023).

Dinda merasa senang bisa mendapatkan bekal keterampilan batik tulis dari sukarelawan pendukung Ganjar Pranowo itu. Dengan modal skill tersebut, Dinda berencana membuka usaha batik.

“Harapannya saya bisa semakin mandiri dan membantu perekonomian keluarga saya dan anak. Jadi perempuan juga bisa mendapatkan penghasilan,” kata Dinda.

Baca Juga :  Gelar Haul ke-13 Gus Dur, Himpunan Santri Selipkan Doa Agar Ganjar Jadi Presiden 2024

Dinda optimis usaha batik tulis miliknya nanti bisa terus berkembang maju. Dinda pun mendukung pasangan bacapres-bacawapres Ganjar Pranowo-Mahfud MD yang mendorong kesejahteraan perempuan dan geliat usahanya.

“Menurut saya sosok Pak Ganjar dan Pak Mahfud itu pasangan yang cocok karena sama-sama tegas dan antikorupsi. Mudah-mudahan bisa membangun Indonesia lebih baik,” kata dia.

Adapun pelatihan tersebut adalah implementasi program pengembangan perempuan dari Santri Dukung Ganjar bertajuk ‘Women Entrepreneur’ dengan menggandeng praktisi batik tulis.

Lewat pengetahuan dan keterampilan membatik yang mumpuni, para peserta pelatihan yang terdiri dari perempuan dan ibu-ibu majelis taklim bisa berdaya dengan geliat usaha batik tulis.

Baca Juga :  KPU Sumenep Lantik 137 PPK Terpilih Untuk Pemilu 2024

“Harapan perempuan dan ibu-ibu adalah, kegiatan batik ini bisa menunjang kegiatan ekonomi masyarakat sehingga selain lestari, batik ini menjadi komoditas ekonomi bagi perempuan di sini,” kata Koordinator Wilayah (Korwil) SDG Jatim, Hurriyahi.

Menurut Hurriyahi, kesejahteraan perempuan penting diwujudkan melalui peran serta lingkungan sosial yang mendukung dan inklusif. Sehingga kesetaraan perempuan yang menjadi gagasan Ganjar-Mahfud MD benar-benar bisa dirasakan.

“Perempuan digaungkan setara dan sejahtera, karena dari kesetaraan itu adalah awal untuk memajukan bangsa dan negara kita,” tuturnya. (her/red)

Tinggalkan Balasan