SUMENEP, Seputar Jatim – Pendapatan Asli Daerah (PAD) disektor pariwisata di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, hingga akhir semester pertama tahun 2025, mencapai 52,28 persen dari target Rp1,182 miliar.
“Angka ini adalah hasil dari kerja kolaboratif. Tidak hanya program pemerintah, tapi juga partisipasi pelaku wisata, masyarakat, dan komunitas,” kata Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disbudporapar) Sumenep, Moh. Iksan. Jumat (18/7/2025).
Menurutnya, tren positif ini tidak lepas dari keberhasilan promosi wisata serta penyelenggaraan event-event tematik yang dikemas dalam Kalender Event Sumenep 2025. Beberapa di antaranya bahkan telah mulai dilirik wisatawan mancanegara.
“Dengan terus menggiatkan promosi, meningkatkan kualitas layanan, dan mengundang partisipasi swasta, kami yakin target itu bisa dicapai,” ujarnya.
Wisata di Sumenep, lanjut dia, tidak melulu tentang pantai, tapi juga soal cerita. Sejarah keraton, jejak peradaban Islam, dan seni tradisi Madura adalah kekayaan yang tidak dimiliki daerah lain,” ujar Iksan.
“Yang paling terasa, dampaknya bukan hanya pada PAD, tapi juga pada sektor pendukung seperti penginapan, kuliner, dan transportasi lokal,” tambahnya.
Sementara itu, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo menegaskan bahwa pariwisata memang sengaja ditempatkan sebagai salah satu motor utama pembangunan ekonomi daerah.
“Kami ingin masyarakat merasakan langsung manfaat dari pengembangan pariwisata. Karena itu, penguatan SDM lokal dan pembukaan peluang usaha menjadi fokus utama kami,” tegasnya.
Ia mengapresiasi kemajuan yang telah dicapai hingga pertengahan tahun ini, seraya meminta jajarannya untuk tidak cepat puas.
“Capaian 52 persen ini harus jadi semangat untuk menyentuh target secara penuh, bahkan melampauinya,” katanya.
Tahun ini, Pemkab Sumenep mendorong pengembangan desa wisata berbasis potensi lokal, termasuk wisata sejarah, religi, dan kebudayaan.
Salah satu fokusnya adalah peningkatan kapasitas masyarakat desa dalam mengelola destinasi, mulai dari pelayanan, kebersihan, hingga promosi daring.
Event seperti Tourism on The Sea, Festival Keraton, hingga Pasar Rakyat Tematik menjadi contoh konkret upaya Pemkab menghidupkan kembali daya tarik lokal yang unik.
Tahun 2025 ini, Pemkab Sumenep menargetkan PAD sektor pariwisata sebesar Rp 1,182 miliar naik dari tahun sebelumnya yang berada di angka Rp 874 juta. Kenaikan target tersebut mencerminkan optimisme sekaligus tantangan untuk mengelola potensi secara lebih serius.
“Setiap pengunjung yang datang adalah peluang. Bukan hanya peluang ekonomi, tapi juga peluang memperkenalkan identitas kita kepada dunia,” tukasnya. (Sand/EM)
*