BMKG Surabaya: Jawa Timur Masuki Siklus Kekeringan Ekstrem

69
×

BMKG Surabaya: Jawa Timur Masuki Siklus Kekeringan Ekstrem

Sebarkan artikel ini
KEKERINGAN 1.mp4 snapshot 00.24.667
Warga di Pulau Talango, Kabupaten Sumenep, Jatim harus membeli air bersih untuk kebutuhan sehari-hari karena sumur Desa mulai mengering (dok.)

Surabaya, seputarjatim.com- Sejumlah wilayah di Jawa Timur diprediksi alami kekeringan ekstrem. Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) Klas 1 Juanda Surabaya, memperkirakan kondisi hari tanpa Hujan (HTH) dalam rentang 31-60 hari kedepan.

Teguh Tri Susanto, Kasi Data dan Informasi BMKG Klas 1 Juanda Teguh menyatakan, beberapa wilayah di Jawa Timur bahkan sudah mengalami hari tanpa hujan sejak beberapa minggu terakhir. Dua kabupaten yang alami kekeringan ektstrem antara lain adalah Kabupaten Malang dan Sampang, Madura.

Baca Juga :  Reses ke Desa Pakandangan Barat, Wakil Ketua DPRD Jatim Tampung Aspirasi Masyarakat

“Memang sudah ada beberapa wilayah Jatim yang mengalami hari tanpa hujan dengan kategori sangat panjang. Penyebabnya sudah memasuki kemarau. Hampir semua wilayah di Jatim akan HTH kecuali di Lumajang dan Banyuwangi,” ungkap Teguh melalui pesan singkatnya, Senin (24/6/2019).

Baca Juga :  Gubernur Khofifah : Jenazah Covid-19 Muslim Harus Dipastikan Disholatkan Sebelum Dimakamkan

Teguh menambahkan bila sebagian besar wilayah di Jawa Timur sejak Juni awal hingga akhir mengalami curah hujan yang minim di kisaran 0 – 10 mm.

“Distribusi curah hujan pada bulan Juni 2019 di Provinsi Jawa Timur masuk dalam kriteria Rendah 0-10 mm, kecuali sebagian kecil Kabupaten Lumajang dan Banyuwangi,” pungkasnya. (bud/red)

 

Tinggalkan Balasan