JOMBANG, seputarjatim.com– Jelang pelaksanaan pilkades serentak, Polres Jombang, Jawa Timur kukuhkan satgas anti botoh (judi). Langkah ini bertujuan untuk meminimalisir terjadinya gangguan keamanan dalam pelaksanaan pesta demokrasi yang akan digelar 4 November 2019 mendatang. Menurut polisi, perjudian kerap mewarnai pelaksanaan Pilkades, dan seringkali menimbulkan gesekan di masyarakat. Karenanya, satgas ini nantinya akan bekerja untuk mencegah dan mengawasi potensi botoh dalam pelaksanaan Pilkades di desa-desa.
“Para penjudi ini yang sering membuat kondisi memanas dan membuat kondisi tidak aman. Sehingga tugas kita untuk menciptakan kondisi pilkases di jombang nantinya berjalan aman,” ujar Kapolres Jombang, AKBP Boby P Tambunan saat memimpin apel gelar pasukan, Sabtu, 02/11/2019.
Dalam pilkades serentak ini, menurut Bobby ada lima desa yang masuk dalam kategori sangat rawan. Pihaknya akan menambah jumlah personil di 5 desa ini.
“Ada 3 kategori wilayah, yakni aman, rawan dan sangat rawan. Untuk yang kategori sangat rawan kita kerahkan 1 pleton brimob dan anggota polres di atas 10 orang,” pungkas AKBP Bobby P Tambunan. (fid/red)