Clear, Ini Klarifikasi Pengemudi Mobdin Plat Merah yang Dikabarkan Arogan

170
×

Clear, Ini Klarifikasi Pengemudi Mobdin Plat Merah yang Dikabarkan Arogan

Sebarkan artikel ini
Foto: hasil tangkapan layar mobdin plat merah yang diduga milik pejabat yang dikabarkan arogan
Foto: hasil tangkapan layar mobdin plat merah yang diduga milik pejabat yang dikabarkan arogan

SUMENEP, seputarjatim.com–Pengemudi mobil dinas (Mobdin) plat merah bernomor polisi bernopol M 1167 VP di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, yang dikabarkan arogan kepada seorang pemuda di pinggir jalan DR. Cipto, Desa Kolor, Kecamatan Kota Sumenep, dengan menodongkan pistol dan ngaku kolonel ternyata tidak benar.

Bahkan insiden yang yang sempat viral di media grup perpesanan WhatsApp ini sudah clear diselesaikan langsung di kala itu juga. Sebagaimana keterangan klarifikasi dari pengemudi mobdin M 1167 VP kepada media ini, Kamis (5/5/2022) malam.

“Awalnya sekitar jam 11saya baru pulang dari rumah mbah dan kebetulan ada om saya disana, sebelum pulang saya cari tempat makan dan kebetulan banyak yang tutup, saya lewat jembatan kecil timurnya cafe ramio dan setelah sampai di jembatan sana banyak anak muda yg nongkrong disana dan sedikit mengganggu arus lalu lintas disana karena parkir sepedanya agak ketengah, dan saya kasih nasehat namun tanggapannya mereka berbeda,” ungkap dia.

Baca Juga :  Pengamat: Dari Dulu Pilkada Sumenep 'Gak Pernah Bersih'

Kemudian terkait kabar menodongkan senjata api, ia mengungkapkan bahwa hal itu sangatlah tidak benar dan tidak sesuai realita yang sebenarnya.

“Terkait masalah senjata api, tidak benar kalau saya menodongkan senjata api, itu korek api dan sudah rusak. Itu  sudah dibuktikan waktu kita ketemu secara keluarga dan banyak saksinya,” terangnya.

Terkait masalah penyebutan kolonel itu ada kesalahan pahaman, yang kolonel itu bukan saya tapi keluarga saya ada yg anggota kolonel, dikarenakan waktu saya masuk mobil yang bersangkutan itu telepon seseorang, jadi saya bilang gak usah telepon-telepon  orang lain, saya juga punya keluarga dari kolonel.

Baca Juga :  Libur Nataru, Ribuan Pengunjung Serbu Wisata Bukit Tawaf

“Saya kan gak mau macam-macam, niat saya cuman mau lewat, jadi tidak usah lah telepon-telepon temannya atau saudaranya, mau saya selesai di tempat itu juga,” Paparnya.

Terakhir dirinya juga mengatakan bahwa, terkait kesalahpahaman tersebut sudah diselesaikan secara kekeluargaan dan kedua belah pihak sudah saling memaafkan.

“Saya sama yang bersangkutan sudah ketemu secara kekeluargaan dan tidak masalah, semua sudah clear,” Pungkasnya. (Bs)

Tinggalkan Balasan