SUMENEP, seputarjatim.com– Jelang Pilkada Sumenep sejumlah tokoh mulai santer dikabarkan maju dan ikut dalam ajang pesta demokrasi tersebut. Tak hanya berasal dari kalangan politisi dan birokrat, para tokoh yang dinilai memiliki kemampuan memimpin Kabupaten Sumenep juga ikut muncul ke permukaan. Salah satunya adalah Husin Satriawan, pria 70 tahun yang kini ditunjuk menjadi Ketua Takmir Masjid Jamik Sumenep. Berlatar belakang militer, mantan politisi, Husin kerap diminta maju ke bursa pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sumenep tahun 2020 mendatang.
“Yang minta saya maju memang banyak. Terutama untuk posisi bakal calon wakil bupati. Saya menghargai penilaian masyarakat yang menganggap saya pantas menjadi pemimpin Sumenep. Tapi saya ini Ketua Takmir Majid Jamik, tidak boleh berpolitik,” tandasnya, Sabtu, 30/11/2019.
Berlatar belakang sebagai prajurit Kopassus sejak tahun 1975 hingga tahun 2000, perjuangan dan dan kecintaan Husin Satriawan kepada Bangsa tak lagi diragukan.

“Setiap anak Bangsa itu punya perjuangannya sendiri-sendiri. Berjuang itu tidak harus menjadi prajurit. Guru, PNS, Pengusaha, termasuk menjadi pemimpin Sumenep memiliki perjuangannya masing-masing. Kuncinya apapun perjuangan yang kita lakoni, harus tetap amanah,” imbuh Husin mengingatkan.
Husin Satriawan mengaku prihatin, momen Pilkada tahun 2020 mendatang diprediksi menjadi ajang kompetisi logistik.
“Sekarang kan sudah terlihat. Bahwa yang punya uang banyak bisa lebih berpeluang menang. Pilkada 2020 nanti itu perangnya uang. Itu bahaya,” katanya.
Ditanya tentang desakan warga Sumenep, khususnya masyarakat yang tinggal di wilayah utara Sumenep, Husin memandangnya secara proporsional.
“Saya ini mau maju Pilkada gimana, uang gak punya. Saya cuma punya semangat terus berjuang. Tidak mengapa walau berjuangnya melalui Masjid Jamik,” ujar Husin.
Syukur salah seorang warga Batu Ampar Sumenep mengaku setuju bila Husin Satriawan ikut dalam kontestasi politik di tahun 2020 mendatang. “Kalau warga di Kecamatan Guluk-Guluk memang setuju beliau maju di Pilkada. Pak Husin itu kan juga pernah menjabat ketua DPC Gerindra, mampu juga lah andaikan jadi pemimpin Sumenep,” katanya.
Husin menyerukan agar dalam Pilkada 2020 mendatang masyarakat Sumenep dapat memilih secara objektif. Warga diminta istikharah dalam menentukan pemimpin yang dipandang layak memimpin Sumenep.
“Jangan karena uang ya, tapi pilih yang sesuai hati nurani,” pungkas Ketua Veteran Kabupaten Sumenep itu. (dik/red)