Ditinggal Dokternya, Poli Ortopedi RSUD Sumenep Tutup

Kesehatan431 Dilihat

SUMENEP, seputarjatim.com- Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mohammad Anwar Sumenep harus kembali berburu mencari tenaga baru Dokter Spesialis Ortopedi. Sebab sejak awal bulan November 2022, Dr. Erwin Manaf SP. OT mengundurkan diri. Akibatnya, layanan Poli Ortopedi yang sempat dibuka kini harus ditutup lagi.

“Kami sudah koordinasi dengan Perhimpunan Ahli Bedah Ortopaedi Indonesia (PABOI), kami sudah minta secara langsung ke induk organisasinya. Tapi memang masih belum dapat Dokter Ortopedi penggantinya,” terang dr. Erliyati, Direktur RSUD dr. Mohammad Anwar Sumenep, Senin (06/03/2023).

Poli Ortopedi adalah layanan kesehatan spesialis yang ada di Rumah Sakit minimal Akreditasi C seperti yang disandang RSUD Sumenep sekarang. Poli ortopedi melayani kesehatan atau pengobatan pada penyakit yang berkaitan pada tulang. Seperti cedera akibat olahraga atau kecelakaan. Selain itu juga gangguan pada tulang, persendian, dan sebagainya.

Baca Juga :  Ikhtiar terbebas dari PMK, DKPP Sumenep Target Vaksin 3000 Sapi

“Poli Ortopedi ini bukan poli baru. Poli ini dulu pernah ada. Layanan ortopedi pernah ada namun vakum kurang lebih 8 tahun. Sempat dibuka selama 3 bulan. Sekarang tutup lagi,” kata Arman Andika Putra.

Dampak langsung penutupan Poli Ortopedi di RSUD Mohammad Anwar Sumenep, pasien dengan kebutuhan perawatan tulang seperti korban kecelakaan harus dirujuk ke luar Sumenep. Kondisi ini dipandang berbahaya karena para korban kecelakaan yang membutuhkan operasi patah tulang harus menempuh perjalanan jauh dalam kondisi kesehatan yang labil.

Baca Juga :  Dilaporkan Ke Pihak Berwajib, Dua Dokter Klinik Kecantikan SAB CA Sumenep Mangkir Dari Panggilan Klarifikasi Penyidik

Haidar Adi, salah seorang warga Sumenep berharap kekosongan Dokter Spesialis Ortopedi dapat segera dicarikan jalan keluar.

“Ini penting ya. Ketersediaan tenaga dokter spesialis adalah inti dari sebuah organisasi kesehatan. Gedung rumah sakit boleh saja berbenah. Tapi selama layanan kesehatannya kurang komplet, kita sebagai masyarakat masih kecewa. Mana, katanya bismillah melayani?” Kata Haidar Ali. (fik/red)

Komentar