Nasional

Hari Santri, Presiden Joko Widodo Hadiri Ijazah Kubro dan Pengukuhan Pimpinan Pusat Pagar Nusa

159
×

Hari Santri, Presiden Joko Widodo Hadiri Ijazah Kubro dan Pengukuhan Pimpinan Pusat Pagar Nusa

Sebarkan artikel ini
IMG 20231022 WA0048
Foto Istimewa

Surabaya, seputarjatim.com – Rangkaian peringatan hari santri Ribuan pesilat dan pendekar memadati Lapangan Marinir Bumi Moro Surabaya. Presiden Joko Widodo turut hadir dalam acara pengukuhan dan ijazah kubro pimpinan pusat pagar nusa. Ia berpesan agar menjaga situasi kondusif jelang Pemilu 2024.LJokowi mendatangi Ijazah Kubro dan pengukuhan pimpinan pusat Pagar Nusa, bersama kabinet kerja Indonesia Maju. Di antaranya Panglima TNI, Kapolri, hingga Menteri Agama.

IMG 20231022 WA0049
Foto Istimewa

Dalam sambutannya, Jokowi mengucapkan selamat atas penyelenggaraan Ijazah Kubro dan pengukuhan pimpinan Pagar Nusa 2023/2024. Menurutnya, acara yang diselenggarakan pagi tadi bersamaan dengan Hari Santri dan dimaknai sebagai mewariskan semangat.
“Karena 1945 menjadi sejarah penting perjuangan melawan penjajah, yang kemudian ketika mati, sahid hukumnya. Fatwa ini luar biasa dan kita peringati sebagai Hari Santri, mengingat dan mengenang,” kata Jokowi dalam sambutannya, lalu mendapat tepuk tangan dari para audiens, Minggu (22/10/2023).

Baca Juga :  Antara Batik ASN, Pemberdayaan UMKM dan Potensi Lokal

Jokowi menegaskan Pagar Nusa harus membentengi diri dari berbagai kalangan yang ingin merusak jati diri Indonesia. Serta mengasah kecintaan kepada bangsa dan negara.

“Saya titip, jaga bangsa kita, jangan antar perguruan silat berantem, kelahi. Tapi, saya yakin Pagar Nusa tidak ada yang seperti itu. Justru, menjaga dan mendamaikan. Karena kita semua adalah saudara, sebangsa, dan setanah air, jadi persatuan harus dijaga untuk melewati tantangan yang cukup besar,” ujarnya.

Baca Juga :  Dugaan Mafia Tanah Ditubuh BPN Sumenep, Kementrian ATR/BPN turun Gunung

Lalu, Jokowi menitipkan pesan agar Pemilu juga harus dijaga supaya kondusif dan bisa berlangsung dengan baik.

“Kita tolak fitnah, tolak hoaks, tolak menjelekkan, lawan yang berupaya memecah. Beda pilihan itu wajar, tapi jangan sampai pecah. Pemilu adalah kontestasi gagasan dan ide untuk bisa melompat dengan kemajuan-kemajuan. Itu tugasnya Pagar Nusa untuk mendamaikan, menyejukkan,” tuturnya. (her/red)

Tinggalkan Balasan