SUMENEP, seputarjatim.com- Dua pekan lebih warga Pulau Masalembu, Sumenep, Jawa Timur, alami krisis pangan. Pulau yang terletak di utara Madura itu terisolir cuaca buruk. Merespon masalah ini, pemerintah Provinsi Jawa Timur bekerjasama dengan TNI langsung memberangkatkan KRI Malahayati mengangkut ratusan ton kebutuhan pokok.
“Bersyukur dengan adanya bantuan sembako ini. Sebagai bukti hadirnya negara di Pulau kami. Sebab cuaca memang sangat ekstrim. Warga sudah tidak melaut 27 hari. Kesulitan ekonomi. Stok sembako di toko dan kios-kios habis. Sejumlah warga bahkan makan singkong,” terang Darul Hasyim Fath, Anggota FPDI Perjuangan Sumenep, Rabu (01/03/2023).
KRI Malahayati berlayar ke Pulau berpenduduk 27.551 jiwa tersebut mengangkut stok sembako dengan rincian beras 25 ton, minyak goreng 1.000 bungkus, sarden 700 kaleng, gula 5 ton, LPG dan mie instan sebanyak 10.000 bungkus.
Jerit Kelaparan
Bantuan yang disalurkan pemerintah hari ini memiliki cerita tersendiri. Adalah Letkol Cba. M. Said, perwira TNI yang juga putra daerah Pulau Masalembu, turut mengabarkan krisis pangan yang terjadi.
“Waktu itu malam hari. Saya telepon Ibu di Masalembu. Lalu beliau cerita, sembako susah, beras habis, dan kondisi ombak besar,” terang Letkol Said melalui sambungan telepon.
Mendengar cerita ini, Letkol Said yang juga sebagai Dandenbekang III/2 Garut, Kodam III/Siliwangi ini pun langsung mengirim pesan pribadi ke Pangdam V Brawijaya.
“Ya intinya saya meminta bantuan Pangdam agar masyarakat kampung halaman saya bisa mendapat pasokan sembako. Dan untungnya, memang ada kapal milik TNI AL yakni KRI Malahayati yang berencana patroli ke wilayah timur. Jadi alhamdulillah, hari ini berhasil terdistribusi bantuan ke Pulau Masalembu,” pungkas Letkol Said. (dik/red)