Jawa Timur

Lirik Pembangunan Daerah, BRIDA Sumenep Adopsi Teknologi Baru

×

Lirik Pembangunan Daerah, BRIDA Sumenep Adopsi Teknologi Baru

Sebarkan artikel ini
IMG 20250219 WA0022
BERKACAMATA: Kepala BRIDA Sumenep, Benny Irawan, saat ditemui di ruangannya (SandiGT - Seputar Jatim)

SUMENEP, Seputar Jatim – Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, terus berupaya meningkatkan kualitas riset dan inovasi dengan mengadopsi teknologi baru.

Salah satu teknologi yang diadopsi mencakup kecerdasan buatan (AI), dan big data. Sehingga dengan pemanfaatan teknologi ini, bisa menganalisis data lebih cepat dan akurat, dan menghasilkan inovasi yang lebih relevan dengan kebutuhan masyarakat.

“Salah satu penerapan teknologi terbaru adalah sistem pemantauan pertanian berbasis IoT yang telah diterapkan di beberapa wilayah,” ujar Kepada Brida Sumenep, Benny Irawan. Rabu (19/2/2025).

Baca Juga :  Pemkab Sumenep Umumkan Peserta yang Lulus Seleksi Administrasi PPPK Periode II Tahun 2024

Sistem ini, lanjut dia, memungkinkan petani untuk memantau kondisi tanah dan cuaca secara real-time, sehingga dapat meningkatkan hasil panen dan efisiensi produksi.

Selain itu, BRIDA juga bekerja sama dengan berbagai perguruan tinggi untuk mempercepat hilirisasi hasil riset menjadi produk yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat luas.

“Program inkubasi startup berbasis teknologi juga sedang digalakkan guna mendorong lahirnya inovasi dari para peneliti muda,” jelasnya.

“Dengan sinergi antara pemerintah, akademisi, dan dunia usaha, kami yakin riset dan inovasi daerah dapat berkembang pesat serta memberikan dampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat,” bebernya.

Lanjut ia mengaskan, BRIDA berencana untuk mengembangkan platform data terbuka yang memungkinkan berbagai pihak mengakses dan memanfaatkan hasil riset untuk inovasi lebih lanjut.

“Pusat ini akan difokuskan pada pengembangan teknologi yang dapat menjawab tantangan spesifik daerah, seperti mitigasi bencana, efisiensi energi, dan pengelolaan sumber daya alam 5 tahun kedepan,” tegasnya.

Pihaknya optimistis bahwa inovasi daerah dapat tumbuh lebih cepat dan berkontribusi signifikan terhadap pembangunan berkelanjutan.

“Kami percaya bahwa dengan memanfaatkan teknologi yang tepat, daerah dapat menjadi pusat inovasi yang mampu bersaing dalam pembangunan daerah,” pungkasnya. (Sand/EM)

*

Tinggalkan Balasan