JAWA TIMUR, Seputar Jatim – Persatuan Wartawan Indonesia Jawa Timur (PWI Jatim) menyambut baik rencana pemerintah menyediakan kemudahan kepemilikan rumah subsidi bagi wartawan di wilayah Jawa Timur.
Diketahui, pemerintah berencana menyediakan sebanyak 20.000 unit rumah subsidi sebagai bagian dari program tersebut.
Demi memastikan kelancaran program ini, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Wakil Gubernur Emil Elestianto Dardak, dan Ketua PWI Jatim Lutfil Hakim melakukan pertemuan dengan Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Republik Indonesia (PKP RI) Maruarar Sirait di kantor Kementerian PKP RI, Jakarta, beberapa waktu lalu.
Selain itu, pertemuan juga dihadiri oleh Ketua Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Jatim Ahmad Fauzi dan Ketua Kwarda Pramuka Jatim, mengingat program ini tidak hanya diperuntukkan bagi wartawan. Tetapi juga pekerja buruh dan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Dalam pertemuan tersebut, Lutfil Hakim menjelaskan, bahwa pihaknya membahas secara khusus mengenai akses rumah subsidi bagi wartawan di Jatim.
Dalam diskusi itu, juga membahas rencana pembangunan rumah subsidi bagi wartawan, buruh, dan MBR di Jatim sebanyak 20.000 unit rumah subsidi.
“Dari pertemuan dengan Menteri KPK telah mendapatkan konfirmasi secara detail terkait rumah subsidi. Nantinya, rumah subsidi tersebut dapat diakses melalui Simulasi Cicilan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) oleh Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera),” tutur Ketua PWI Jatim itu, Kamis (8/5/2025).
Untuk harg rumah subsidi di zona 1 Jawa Timur akan dibanderol mulai Rp166 juta per unit, dengan luas tanah antara 60 hingga 200 meter persegi dan bangunan seluas 21 hingga 36 meter persegi.
“Adapun persyaratan bagi wartawan yang ingin mengakses rumah subsidi ini adalah memiliki penghasilan sesuai ketentuan zona, belum memiliki rumah, dan lolos analisis kelayakan kredit oleh bank dengan tenor kredit hingga 20 tahun,” jelasnya.
Dengan adanya program ini, ia berharap dapat memberikan solusi nyata bagi wartawan untuk segera memiliki rumah layak dengan harga terjangkau.
Sebab, ia mengaku banyak rekan wartawan sering menanyakan kapan mereka bisa mendapatkan akses rumah subsidi ini, sehingga rencana tersebut menjadi kabar baik sekaligus angin segar bagi wartawan. (EM)
*