SUMENEP, seputarjatim.com-Sindikat perampok uang negara atau lebih tepatnya bandit Dana Program Indonesia Pintar (PIP) atau geng mafia pendidikan yang ada di kabupaten Sumenep, Madura Jawa Timur, sedikit demi sedikit mulai terkuak siapa saja yang terlibat.
Salah satu oknum pegawai Bank BRI sumenep disinyalir terlibat dalam skandal perampokan uang negara bernilai ratusan juta rupiah ini.
Fauzi, AS menduga oknum kepala sekolah inisial (S) yang disebut-sebut sebagai gangsternya PIP ini tidak mungkin bekerja sendirian tanpa ada keterlibatan pihak Bank BRI sebagai Bank penyalur.
“Dari awal saya sudah curiga karena pembuatan rekening penerima tidak dilakukan di perbankan melainkan disuruh antarkan kerumah kepala Bank BRI Unit Gapura inisial (F) , itu aturan dari mana? Ini menandakan ada misi gelap dalam skandal ini,” jelasnya kepada media ini. Senin (22-05-2023).
Bahkan kata Fauzi, yang lebih parah seluruh dokumen terkait pembuatan rekening ini semua di palsu oleh oknum-oknum tidak bertanggung jawab ini demi memuluskan niat jahatnya merampok uang negara.
“Tanda tangan kepala sekolah itu di palsu semua, bahkan ada yang tidak singkron dengan nama kepala sekolahnya atau Ketua yayasannya,” terang Fauzi.
Bahkan pemilik brand LaBatik ini menduga, kasus skandal dana PIP tidak hanya melibatkan oknum kepala sekolah inisial (S) dan kepala Bank BRI Unit Gapura inisial (F), melainkan disinyalir sudah tercontrol dari pusat.
“Bank BRI ini terkenal dengan proteksinya yang bagus, artinya kita tidak hanya mencurigai kepada 2 orang itu, bahkan bisa saja ini sudah tercontrol atau terkendali dari pusat karena ada indikasi salah satu anggota dewan DPR RI yang terlibat,” pungkasnya.
Sementara itu, sampai berita ini tayang pihak Bank BRI belum bisa dimintai keterangannya, saat awak media mendatangi BRI cabang Sumenep, salah satu satpam yang bertugas di pintu masuk menyebutkan pimpinan yang lama sudah dimutasi, sedangkan untuk gantinya belum datang.
Seputarjatim.com akan terus melakukan penelusuran lanjutan kepada pihak terkait lainnya. (Bam)