Budaya

Bupati Sumenep Instruksikan Disbudparpora Meregenerasi Pemain Musik Gamelan

×

Bupati Sumenep Instruksikan Disbudparpora Meregenerasi Pemain Musik Gamelan

Sebarkan artikel ini
IMG 20250211 WA0034
SANTAI: Bupati Sumenep, Ahmad Fauzi Wongsojudo, saat bincang-bincang terkait musik tradisional gamelan (SandiGT - Seputar Jatim)

SUMENEP, Seputar Jatim – Bupati L Sumenep, Madura, Jawa Timur, menginstruksikan Dinas Kebudayaan Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disbudparpora) untuk meregenerasikan pemain musik tradisional.

Bupati Sumenep, Ahmad Fauzi Wongsojudo menyampaikan, pihaknya meminta kepada Disbudparpora untuk meregenerasi berkaitan dengan musik-musik tradisional, salah satunya yaitu musik gamelan.

“Jadi satu tahun terakhir kita sudah menganggarkan itu. Dan pada akhirnya sudah terbentuk kurang lebih 29 yang hampir seminggu empat kali itu latihan di pendopo agung keraton Sumenep,” ujarnya. Selasa (11/2/2025).

Pihaknya minta juga meminta agar diperluas berkaitan dengan regenerasi musik tradisional gamelan, hawatir nanti ini hilang regenerasi para pemainnya.

Baca Juga :  Anggaran Banpol 2024 di Sumenep Tembus Rp3,6 Milliar, PDIP Terbanyak

“Nah, gamelan ini ada kaitannya dengan topeng. Makanya saya minta juga kepada Disbudparpora agar tahun ini bagaimana ada seribu orang penari topeng agar bisa menari topeng,” bebernya.

Ia menegaskan, penari topeng dan pemain musik gamelan itu dari anak-anak Sekolah Dasar (SD). Jadi, penting harus ada seribu penari topeng di Sumenep ini.

“Sehingga harapan saya akan ditampilkan di akhir kalender event 2025 nanti. Karena memang itu masuk di dalam kalender event,” tegasnya.

Alasan pihaknya meminta anak SD karena itu lebih mudah mudah untuk diberikan edukasi. Terus yang kedua, regenerasinya itu bisa dibangun semenjak kecil, sehingga nanti seni budaya itu tidak hilang.

“Selain memang juga musik modern, musik modern ini kan juga harus tetap dilestadikan. Nah itu salah satu hal yang menjadi tugas Disbudparpora di masa situasi dan kondisi pemotongan anggaran oleh pemerintah pusat Intinya dengan invest itu nomor satu,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Disbudparpora Sumenep, Moh. Iksan menyatakan, bahwa pihaknya terus berupaya melestarikan seni dan budaya lokal melalui program regenerasi pemain musik tradisional gamelan serta penciptaan seribu penari topeng.

“Tidak lain karena ini bertujuan untuk memastikan keberlanjutan warisan budaya, sekaligus memperkenalkan seni tradisional kepada generasi muda agar tetap lestari di era modern,” ungkapnya.

Untuk meregenerasi pemain gamelan dan penari topeng, pihaknya berusaha menggandeng para maestro seni, serta institusi pendidikan untuk memberikan pelatihan yang komprehensif.

“Saya ingin membentuk generasi baru yang tidak hanya mampu memainkan dan menari, tetapi juga memahami filosofi serta maknanya, sehingga mereka tidak sekadar menjadi pemain, tetapi juga duta budaya yang mampu mengenalkan seni tradisional ke masyarakat luas,” tukasnya. (Sand/EM)

*

Tinggalkan Balasan