Sumenep Ajukan Desa Patean sebagai Lokasi Sekolah Rakyat Demi Dukung Pendidikan Gratis

- Redaksi

Senin, 19 Mei 2025 - 14:35 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

AKTIVITAS: Pengendara roda dua saat melintas di depan Kantor Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Sumenep (SandiGT - Seputar Jatim)

AKTIVITAS: Pengendara roda dua saat melintas di depan Kantor Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Sumenep (SandiGT - Seputar Jatim)

SUMENEP, Seputar Jatim – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Madura, Jawa Timur, menunjukkan komitmennya dalam mendukung Program Sekolah Rakyat, salah satu program prioritas nasional yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto melalui Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos RI).

Lewat Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A), Pemkab Sumenep telah mengusulkan Desa Patean sebagai lokasi pendirian Sekolah Rakyat.

Diketahui, lahan seluas 5 hingga 10 hektare telah disiapkan untuk pembangunan fasilitas pendidikan terpadu dari jenjang SD hingga SMA.

“Seluruh persyaratan telah kami penuhi, mulai dari legalitas atas nama pemerintah daerah hingga status lahan yang bebas sengketa. Kami tinggal menunggu proses verifikasi dari Kemensos,” kata Kepala Dinsos P3A Sumenep, Mustangin. Senin (19/5/2025).

Baca Juga :  Manding Distrik Festival 2025 di Sumenep Resmi Dibuka

Sekolah Rakyat ditujukan bagi anak-anak dari keluarga tidak mampu yang terdata dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Seluruh kebutuhan siswa akan ditanggung negara, mencakup asrama, konsumsi, dan perlengkapan belajar.

Sistem asrama akan menampung empat siswa per ruangan, dengan pendidikan tidak hanya terbatas pada aspek akademik, tetapi juga pembinaan karakter, disiplin, dan keterampilan hidup.

“Ini adalah langkah strategis nasional untuk memutus mata rantai kemiskinan antargenerasi melalui pendidikan berkualitas,” jelasnya.

Ia berharap Sumenep dapat terpilih sebagai salah satu dari 200 lokasi pembangunan Sekolah Rakyat tahun ini.

“Ini peluang besar bagi anak-anak kami untuk meraih masa depan yang lebih baik melalui pendidikan yang setara dan inklusif,” pungkasnya. (Sand/EM)

*

Follow WhatsApp Channel seputarjatim.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Terkuak! Dugaan Pemotongan PKH di Pakondang, Warga Bongkar Selisih Jutaan Rupiah hingga Minta Usut Tuntas
SPPG Sentol Laok Pragaan Pastikan Menu MBG Aman dan Berkualitas
Menu MBG di Pragaan Diduga Basi dan Tak Layak Konsumsi, Guru Unggah Protes di Media Sosial
Viral! Adi Prayitno Geram Jalan Kampung di Guluk-Guluk Tak Kunjung Diperbaiki selama 20 Tahun
Dinsos Sumenep Tegaskan Larangan Penguasaan ATM dan PIN, Korban Pemotongan PKH Diminta Berani Lapor
Petani Tembakau Harus Sejahtera, SMSI Sumenep Dorong KEK Ramah Lingkungan
SMSI Sumenep Gaungkan Ekonomi Hijau Lewat Seminar Nasional KEK Madura
Guru Komplain Menu MBG Tak Berkualitas, SPPG di Pragaan Tak Terima Diberitakan

Berita Terkait

Kamis, 20 November 2025 - 17:50 WIB

Terkuak! Dugaan Pemotongan PKH di Pakondang, Warga Bongkar Selisih Jutaan Rupiah hingga Minta Usut Tuntas

Kamis, 20 November 2025 - 17:29 WIB

SPPG Sentol Laok Pragaan Pastikan Menu MBG Aman dan Berkualitas

Rabu, 19 November 2025 - 14:55 WIB

Menu MBG di Pragaan Diduga Basi dan Tak Layak Konsumsi, Guru Unggah Protes di Media Sosial

Jumat, 14 November 2025 - 15:43 WIB

Viral! Adi Prayitno Geram Jalan Kampung di Guluk-Guluk Tak Kunjung Diperbaiki selama 20 Tahun

Jumat, 14 November 2025 - 10:50 WIB

Dinsos Sumenep Tegaskan Larangan Penguasaan ATM dan PIN, Korban Pemotongan PKH Diminta Berani Lapor

Berita Terbaru