Pendidikan

Disdik Sumenep Salurkan Seragam Gratis kepada Siswa SD/MI

×

Disdik Sumenep Salurkan Seragam Gratis kepada Siswa SD/MI

Sebarkan artikel ini
IMG 20250314 WA0011
GEMBIRA: Siswa SDN Panggarangan 5 saat menerima bantuan serangam gratis (Foto Istimewa)

SUMENEP, Seputar Jatim – Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, salurkan seragam gratis kepada siswa Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI).

Program ini merupakan bagian dari kebijakan pemerintah daerah untuk meringankan beban ekonomi masyarakat serta meningkatkan semangat belajar siswa serta strategi pemerintah daerah dalam mendukung pengentasan kemiskinan, khususnya di sektor pendidikan.

Diketahui, sejak tahun 2022 hingga 2024, Disdik Sumenep telah mendistribusikan sebanyak 9.231 set seragam ke 634 SD serta 7.234 set seragam ke 442 MI yang tersebar di berbagai wilayah Sumenep.

Kepala Dinas Pendidikan Sumenep, Agus Dwi Saputra menyampaikan, pendanaan program ini bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Sumenep dengan total anggaran mencapai Rp 2,99 miliar.

“Pemberian seragam gratis ini ditujukan bagi siswa kelas II sebagai bentuk kepedulian pemerintah terhadap pendidikan dasar,” katanya, Jumat (14/3/2025).

Baca Juga :  Truk Pengangkut Galian C Ugal-ugalan, Komisi III DPRD Sumenep Desak Kepolisian Segera Lakukan Tindakan

Menurutnya, bahwa pihaknya ingin membantu meringankan beban orang tua serta memotivasi anak-anak agar lebih semangat dalam belajar.

“Kami menyadari bahwa masih banyak keluarga yang mengalami kesulitan ekonomi, maka dengan adanya program ini, kami berharap tidak ada lagi anak yang enggan bersekolah hanya karena tidak memiliki seragam,” tuturnya.

Tak hanya program seragam gratis, Disdik Sumenep juga menyalurkan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) serta Program Indonesia Pintar (PIP) sebagai langkah untuk memperluas akses pendidikan bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu.

Melalui berbagai inisiatif ini, pemerintah daerah berharap angka partisipasi sekolah di Sumenep terus meningkat dan upaya pengentasan kemiskinan melalui pendidikan dapat berjalan lebih efektif.

“Ke depan, kami akan terus mengevaluasi dan meningkatkan program ini. Tidak menutup kemungkinan, cakupan penerima akan diperluas agar lebih banyak anak yang terbantu,” harapnya.

Ia juga berharap tidak ada lagi hambatan bagi anak-anak untuk mendapatkan pendidikan yang layak, serta mendorong semangat belajar yang lebih tinggi di kalangan siswa SDN dan MI.

“Kami berharap program ini benar-benar memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,” pungkasnya. (Sand/EM)

*

Tinggalkan Balasan