Ekonomi

Diskop UKM Perindag Sumenep Imbau Pedagang Tak Timbun Bahan Pokok Jelang Bulan Ramadhan 1446 H

×

Diskop UKM Perindag Sumenep Imbau Pedagang Tak Timbun Bahan Pokok Jelang Bulan Ramadhan 1446 H

Sebarkan artikel ini
IMG 20250226 WA0024 scaled
MENGHIMBAU: Kepala Diskop UKM Perindag Sumenep, Moh. Ramli, saat diwawancarai jurnalis seputarjatim.com (SandiGT - Seputar Jatim)

SUMENEP, Seputar Jatim – Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskop UKM Perindag) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, memberikan imbauan kepada pedagang untuk tidak menimbun bahan pokok menjelang Bulan Ramadhan 1446 Hijriyah.

Sebab, hal tersebut menjadi perhatian serius bagi dinas terkait untuk terus melakukan pengawasan secara rutin, sekaligus sebagai bentuk peringatan karena saat Ramadhan ada beberapa komoditas bahan pokok yang rawan ditimbun.

“Ada lima komoditas yang paling rawan ditimbun, yakni beras, minyak goreng, gula, telur, dan tepung. Komoditas-komoditas itu sering kali menjadi incaran karena permintaannya yang tinggi,” ujar Kepala Diskop UKM Perindag Sumenep, Moh. Ramli. Rabu (26/2/2025).

Baca Juga :  KPU Sumenep Gelar FGD, Hasil Evaluasi Pilkada 2024 Bakal Dibawa ke Provinsi hingga Pusat

“Penimbunan bahan pokok dapat menyebabkan kelangkaan barang dan mengganggu harga yang tidak terkendali,” jelasnya

Hal ini tentu, lanjut dia, akan sangat merugikan masyarakat, terutama mereka yang bergantung pada harga-harga stabil untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

“Dampaknya terhadap harga, kami imbau tidak ada yang melakukan penimbunan bahan pokok,” ucapnya.

Lanjut Ia menegaskan, jika ditemukan pelanggaran, pihak berwajib siap mengambil tindakan hukum terhadap pelaku penimbunan.

“Menahan stok bahan pokok bisa dianggap melanggar dan berpotensi mengarah pada tindakan pidana,” tegasnya.

Ia pun berkomitmen untuk terus melakukan pengawasan rutin, memastikan pasokan bahan pokok tetap lancar dan kestabilan harga.

“Langkah ini diambil agar masyarakat tidak terjebak dalam menampilkan harga yang tidak wajar, sehingga bulan Ramadhan dapat dilalui dengan lancar tanpa adanya kekhawatiran soal kestabilan harga bahan pokok,” tukasnya. (Sand/EM)

*

Tinggalkan Balasan