GRESIK, seputarjatim.com- Sukarelawan Santri Dukung Ganjar (SDG) Jawa Timur mendorong peran santri sebagai pelopor untuk menjaga stabilitas NKRI dan mencegah perpecahan khususnya jelang pesta demokrasi serentak 2024.
Hal ini disampaikan SDG Jatim pada agenda Sarasehan Santri untuk Negeri yang dihadiri oleh kaum santri, pengasuh pondok pesantren, serta wali santri di Pondok Pesantren Miftahurrohim, Dusun Tempuran, Desa Pinggir, Kecamatan Balongpanggang, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Senin (12/6).
Koordinator Wilayah SDG Jatim, Huriyahi mengatakan di masa lampau kaum santri telah banyak berperan menjaga kedamaian dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
Pada era modernisasi seperti saat ini, para santri diharapkan dapat merefleksikan perjuangan-perjuangan di masa lalu dengan menangkal berbagai potensi ancaman yang dapat menggangu keutuhan Bangsa Indonesia dan NKRI.
“Terkait dengan kegiatan ini adalah agar ke depan nanti pada 2024 bangsa kita tidak terpecah belah. Terus kemudian menjadikan proses pemilu ini damai, adil, jujur,” ucap Huriyahi di lokasi.
Huriyahi menyebut santri juga sepatutnya menjadi pionir perdamaian yang berorientasi pada spirit moderasi beragama pada kehidupan bermasyarakat.
Dengan intelektual dan wawasan keagamaan serta jiwa sosialnya, kaum santri mampu menciptakan toleransi dan kerukunan beragama dalam skala nasional dan global.
Demi mewujudkan hal tersebut, loyalis Ganjar Pranowo itu berkomitmen memberi ruang serta menambah wawasan para santri dengan berbagai kegiatan positif.
“Ada juga kegiatan pelatihan, ada juga kegiatan sablon, pembinaan kebangsaan, moderasi beragama itu kami kemas dan kami lakukan kegiatan-kegiatan di wilayah Jawa Timur khususnya pada sektor santri, pesantren, lembaga pendidikan dan majelis taklim,” ungkap dia.
Di sela-sela acara, SDG Jatim memperkenalkan figur Ganjar Pranowo sebagai pemimpin yang peduli terhadap kaum santri, ulama dan pondok pesantren, serta memiliki aksi nyata mewujudkan moderasi beragama di Jateng.
Kiai Abdurrohim Nasrullah selaku Pimpinan Ponpes Miftahurrohim berpesan agar santri senantiasa menjaga kesatuan dan persatuan bangsa Indonesia terlebih dalam menghadapi pemilu 2024.
“Dengan dasar itu kami selaku perwakilan santri tidak ingin adanya pemilihan ini menjadi terpecah belah. Jadi, kita tetap bersatu seiring berjalannya waktuini santri punya komitmen bersatu untuk satu keutuhan NKRI,” kata Kiai Abdurrohim.
Sekadar informasi, SDG Jatim membantu pengembangan Ponpes Miftahurrohim dengan penyerahan stimulus galvalum untuk menyelesaikan pembangunan asrama santri putra. (her/red)