Pasukan Kerajaan Ikut Berjaga di Pos Natal dan Tahun Baru

328
×

Pasukan Kerajaan Ikut Berjaga di Pos Natal dan Tahun Baru

Sebarkan artikel ini
penat
Pasukan kerajaan ikut berjaga di Pos Pengamanan Natal dan tahun bari di Blitar, Jawa Timur. Tidak hanya itu, bangunan pos juga tampak disulap menjadi miniatur Kerajaan Penataran. (Inug/ SJ Foto)

BLITAR, seputarjatim.com Guna mengamankan jalannya libur natal dan tahun baru, Satlantas Polres Blitar mendirikan pos pengamanan. Uniknya, pos pengamanan yang didirikan di depan Taman Idaman Hati, Wlingi Kabupaten Blitar itu dibangun dengan tema Candi Penataran lengkap dengan prajuritnya.

Para personil polisi yang bertugas disana juga berpakaian ala pasukan Bhayangkara di jaman kerajaan Majapahit. Pada dinding pos dikelilingi gambar relief bangunan candi. Selain berpakaian alat prajurit kerajaan, ada beberapa petugas yang juga berpakaian dinas.

Tak ayal, lokasi pos pengamanan ini menjadi buruan warga untuk berswafoto.

Baca Juga :  Mulai 9 Agustus 2019, Tarif Tol Gempol-Pandaan dan Pandaan-Malang Resmi Berlaku

“Menarik. Karena pos seperti ini baru pertama kali beda sama yang dulu-dulu. Ya bisa untuk selfie dan upload ke Facebook atau Instagram,” kata April dan Hani usai mengambil foto di lokasi, Senin, 23/12/2019.

Wakapolres Blitar Kompol Arief Kristanto mengatakan, pos pengamanan dengan tema Candi Penataran ini dibangun untuk mengamankan jalannya perayaan libur natal dan tahun baru.

“Tujuannya untuk tema pos pengamanan Polres Blitar di Wlingi untuk mengangkat kebudayaan daerah dan kearifan lokal. Juga mengenalkan kepada masyarakat serta menunjukkan ciri khas dari penataran. Ada anggota berseragam dinas, dan pakaian adat,” kata Wakapolres Blitar, Kompol Arif Kristanto.

Baca Juga :  Pria Penista Agama Islam Ditangkap

Ia menambahkan, pos ini juga bertujuan untuk menjaga kondusifitas jelang perayaan Natal.

“Kami dirikan untuk pengamanan masyarakat yang merayakan misa natal atau melewatkan pergantian tahun. Total ada 2 pos pengamanan, Wlingi dan Kanigoro. Kami juga mendirikan sembilan pos pantau di lokasi wisata yang dikunjungi pengunjung,” imbuhnya. (nug/red)

Tinggalkan Balasan