SUMENEP, seputarjatim.com- Puluhan pemuda penggemar burung hantu yang tergabung dalam Komunitas Owl Sumenep (KOS) mengajak masyarakat luas untuk peduli keberadaan burung yang dinilai memiliki sisi mistis tersebut. Gathering anggota dilakukan setiap pekannya.
Para penggemar burung hantu ini mengajak serta burung kesayangan mereka ke taman Tajamara, Kecamatan Kota, Sumenep. Varian burung hantu yang dibawa beragam, mulai dari strix seloputo, buffy owl, obay, dan tyto alba.
Selain berbagi pengalaman dalam memelihara burung hantu, komunitas pecinta burung ini juga memamerkan keunikan burung hantu kepada masyarakat. Mereka juga mempersilahkan warga yang menonton untuk berswafoto dengan burung malam itu.
”Respon masyarakat ternyata cukup positif, bahkan banyak yang ingin foto dengan burung-burung hantu untuk diunggah ke media sosial mereka,” terang Rahmat Fauzi, Penasehat KOS, Minggu, 10/11/2019.
Menurut Fausi pertemuan rutin yang digelar ini juga untuk meluruskan pandangan masyarakat akan burung hantu.
Burung hantu menurut Fauzi juga memiliki keunikan seperti dapat berjoget dan memutar kepada hingga 180 derajat. Selain itu, burung hantu juga bisa dilatih free fly atau diterbangkan dan bisa kembali lagi ke pemiliknya.
”Pandangan banyak orang di Madura khususnya bahwa kalau ada burung hantu akan ada bahaya dan hal buruk lainnya, bahkan horor. Padahal itu sama sekali tidak benar, sebab burug Owl ini memiliki banyak keunikan,” ungkapnya.
Pihaknya ingin mengajak masyarakat juga mencintai burung owl dan tidak memandang burung hantu tersebut sebelah mata. Apalagi, burung hantu banyak bermanfaat bagi petani dalam membasmi hama tikus pada tanamannya.
”Melalui komunitas ini kami juga ingin memberitahukan kepada masyarakat khususnya petani bahwa burung hantu cukup efektif membasmi hama tikus di musim tanam. Dan ini tidak banyak orang yang tahu,” pungkas Fauzi. (rin/red)