SUMENEP, Seputar Jatim – Ratusan Mahasiswa Universitas Bahauddin Mudhary (UNIBA) menggelar demontrasi di depam Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumenep, Madura, Jawa Timur.
Kordinator Lapangan Aksi, Jeki Soryadi mengatakan, bahwa setelah lebih dari 100 hari dalam pemerintahan Prabowo-Gibran, nyatanya banyak kebijakan yang dihasilkan tidak berpihak pada kepentingan masyarakat.
“Dampak kebijakan-kebijakan tersebut mulai memicu keresahan yang semakin meluas di kalangan rakyat, khususnya di Sumenep sendiri,” ujarnya. Jumat (21/2/2025).
Seiring dengan itu, lanjut dia, mahasiswa mendesak untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kinerja pemerintahan saat ini.
Ia menegaskan, pihak mendesak DPRD Sumenep untuk menolak efesiensi anggaran di sektor pendidikar, karen mengancam investasi masa depan bangsa, yang menjadi kunci menuju Indonesia Emas 2045.
“Dan kami mendesak DPRD Sumenep untuk meningkatkan kualitas dan akses pelayanan kesehatan, mengingat masih banyak layanan kesehatan yang tidak memberikan pelayanan baik kepada masyarakat,” tegasnya.
Bahkan, ia meminta kepala wakil rakyat segera melakukan peninjauan ulang terhadap program makan bergizi gratis, dengan mempertimbangkan efektifitas, transparansi, serta dampak kebijakan terhadap kesejahteraan masyarakat luas.
“Dan kami Mendesak untuk evaluasi 180 kinerja DRPD Sumenep segera lakukan evaluasi menyeluruh selama 180 hari terakhir, untuk memastikan bahwa mereka bekerja sesuai mandat yang diberikan oleh rakyat dan bertanggung jawab atas pilihan rakyat,” tukasnya.
Meski demonstrasi memanas, Ketua DPRD Sumenep, Zainal Arifin, tidak menemui masa aksi yang karena sedang berada di luar kota. (Sand/EM)
*