PPKM Terus Diperpajang, Pelaksanaan Pilkades Sumenep Suram

34
×

PPKM Terus Diperpajang, Pelaksanaan Pilkades Sumenep Suram

Sebarkan artikel ini
Foto: Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Sumenep Moh. Ramli, Saat Bincang-Bincang Dengan Awak Media Di Depan Kantornya.
Foto: Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Sumenep Moh. Ramli, Saat Bincang-Bincang Dengan Awak Media Di Depan Kantornya.

Sumenep,Seputarjatim.com,-Pasca ditunda akibat pandemi covid-19, kelanjutan pelaksanaan Pilkades Serentak Tahun 2021 di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur belum ada kepastian, sampai saat ini dinas terkait belum menentukan kapan tahapan akan kembali dilanjutkan.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Sumenep Moh. Ramli mengatakan, Sebelumnya, Pilkades serentak direncanakan akan digelar pada 18 Oktober 2021, akan tetapi pelaksanaan tersebut kembali gagal, hingga saat ini pelaksaannya pun belum dapat dipastikan.

“Kemaren waktu rapat terahir, tim sudah sepakat akan melaksanakan Pilkades serantak pada tanggal 18 Oktober 2021 dan sudah merekomendasikan kepada Bupati, namun diwaktu itu juga keluarlah ketentuan PPKM yang baru dan salah satu indikatornya adalah mengisyaratkan capaian vaksinasi,” Jelasnya saat ditemui di kantornya. Selasa (19-10-2021)

Baca Juga :  Sekolah Bingung Konsep Sumenep Digital School

Masih kata Ramli, hingga saat ini, Bupati Sumenep belum menentukan jadwal hari H Pilkades serentak. Alasannya karena tim belum merekomendasikan lagi mengingat Sumenep masuk dalam ketentuan PPKM yang baru.

“Bupati dalam menetapkan hari H tetap memperhatikan rekomendasi dari panitia pemilihan tingkat kabupaten. Ketentuan status level di Inmendagri terbaru justru indikatornya sangat erat kaitannya dengan masalah capaian vaksinasi. Ini menjadi pertimbangan akhir tim Kabupaten untuk memberikan rekomendasi kepada Bupati,” Paparnya.

Disinggung apakah indikatornya capaian vaksinasi yang masih rendah sehingga Pilkades di Sumenep selalu ditunda, mantan Kepala Dinas Sosial ini mengungkapkan Pilkades serentak tidak mempermasalahkan vaksin, namun Pilkades dikunci dengan ketentuan level, Sedangkan level PPKM indikator utamanya adalah capaian vaksin.

Baca Juga :  Komitmen Tingkatkan Kreativitas Masyarakat, DKPP Sumenep Gelar Bimtek Pengolahan Herbal

“Pilkades ini dilaksanakan dimasa pandemi, sedangkan pandemi itu di atur dengan PPKM, indikator PPKM itu sendiri ada dua, yakni asesment kasus dan capaian vaksin, sedangkan Sumenep capaian vaksinasinya masih rendah,”terangnya.

Namun Ramli optimis pelaksanaan Pilkades serentak yang melibatkan 84 desa di ujung timur pulau Madura bisa dilaksanakan sebelum akhir tahun, mengingat capaian vaksinasi di Kabupaten Sumenep sudah menyentuh angka 10.000 setiap hari.

“Kita akan tetap berusaha melaksanakan Pilkades di tahun ini, tidak akan bergeser sampai tahun depan, Insya Allah kalau capaian vaksinasi konsisten bulan November akan dilaksanakan,”pungkasnya. (Bambang)

Tinggalkan Balasan