NewsPendidikanPeristiwa

SMAN 1 Kalianget Diduga Tahan Ijazah Siswa Yang Lulus Tahun 2020

1715
×

SMAN 1 Kalianget Diduga Tahan Ijazah Siswa Yang Lulus Tahun 2020

Sebarkan artikel ini
SMAN 1 Kalianget, Sumenep, Madura. (Dok.SJ)
Foto:SMAN 1 Kalianget, Sumenep, Madura. (Dok.SJ)

SUMENEP, seputarjatim.com-Diera digitalisasi dan keterbukaan informasi publik seperti sekarang ini, ternyata masih ada sekolah yang disinyalir masih menahan ijazah siswanya yang sudah lulus sejak tahun 2020.

Dugaan penahanan ijazah terhadap siswa yang sudah lulus itu terjadi di SMAN 1 Kalianget, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur.

Seperti yang diungkap oleh Bambang, seorang warga asal kecamatan kalianget yang mengaku dimintai tolong oleh seseorang untuk mengurusi ijazah siswa yang sudah lulus sejak tahun 2020 namun ijazahnya masih belum diberikan dengan alasan masih mempunyai tunggakan.

“Alhamdulilah 3 Ijazah sudah dikeluarkan oleh SMAN 1 Kalianget namun diduga masih ada 1 lagi yang masih belum dikeluarkan,”jelas Bambang kepada media seputarjatim.com. kamis (27-07-2023).

Namun kata Bambang, meskipun pihaknya sudah berhasil mengeluarkan ijazah tersebut, permasalahan ini tidak dianggap selesai begitu saja, apapun alasannya pihak sekolah tidak diperbolehkan menahan ijazah siswa. Sebab, seluruh sekolah khususnya di Jawa Timur mendapatkan bantuan operasional yang cukup memadai kalau alasannya terkait tunggakan.

Baca Juga :  Puluhan Anggota Satlantas Polres Sumenep Amankan Jalannya Festival Jaran Serek

“Ijazah adalah hak mendasar siswa yang perlu diserahkan setelah yang bersangkutan menyelesaikan kewajibannya mengikuti pembelajaran dan ujian. Hal ini sudah sering ditekankan oleh Kemendiknas, jadi bukan masalah tunggakan,”ujarnya.

Dengan begitu, Dinas Pendidikan Sumenep Cabang Provinsi Jawa Timur perlu memanggil kepala sekolah yang bersangkutan untuk memberikan klarifikasi dan memastikan duduk persoalannya. Jika diperlukan, berikan pembinaan maupun arahan kepada SMAN 1 Kalianget yang diduga masih menjalankan praktik penahanan ijazah tersebut.

“Kalau perlu, Kepala Sekolahnya harus dicopot dari jabatannya karena gagal mencari solusi pembiayaan alternatif yang kemudian terpaksa menahan ijazah,” harap Bambang.

Baca Juga :  Pakai Bahan Campuran Batu Bata Putih, Proyek Tembok Saluran Irigasi Desa Kapedi Disoal

Sementara itu saat awak media mau mengkonfirmasi terhadap kepala sekolah yang menjadi objek pemberitaan ini pihak Kasek tidak bisa ditemui, menurut penjelasan salah satu dewan guru, Kepala SMAN 1 Kalianget masih ada giat Zoom meating dan tidak bisa menemui awak media.

Setelah ditunggu hampir 2 jam lebih ternyata Kasek SMAN 1 Kalianget belum keluar dari ruangannya dan dengan terpaksa beberapa awak media pergi meninggalkan SMAN 1 Kalianget.

Seputarjatim.com akan terus melakukan penelusuran dan konfirmasi lanjutan kepada pihak terkait lainnya dan akan mengungkap fakta-fakta lain dari dugaan penahanan ijazah terhadap siswa yang sudah lulus ini. (Bam)

Tinggalkan Balasan