SUMENEP, seputarjatim.com-Setelah vidionya viral di berbagai macam flatform media, aksi joget dan sawer biduan yang dilakukan belasan anggota DPRD Kabupaten Sumenep mulai menjadi perhatian serius kalangan mahasiswa.
Ketua Pengurus Cabang Pergerakan Mahasisiswa Islam Indonesia (PMII) Abdul Mahmud meminta agar DPRD Sumenep dapat menjelaskan secara detil video viral tersebut.
“Jangan anggap hal itu (joget dan sawer biduan) sebagai biasa-biasa saja. Karena sama halnya itu merayakan rekor kemiskinan Sumenep dengan joget-joget diatas perahu,” ucapnya.
Menurut Mahmud, di tengah situasi Kabupaten Sumenep yang diposisikan pada tiga terendah kabupaten termiskin se-Jawa Timur, munculnya video viral ini banyak mengejutkan warga. “Sangat menyayangkan sikap DPRD dalam hal ini karena di tengah situasi yg sulit masih menunjukkan sikap seperti itu. Sangat tidak etis bagi kita,” imbuh Abdul Mahmud.
Secara khusus, Mahmud mengingatkan agar DPRD Sumenep dapat menjalankan fungsi utamanya mengontrol program pemerintah daerah. “Dengan maksud apapun, aksi joget dan sawer biduan sangat menyakiti hati masyarakat,” tandasnya.
Sebelumnya, masyarakat Kabupaten Sumenep, Jawa Timur dibuat geram dengan aksi belasan anggota DPRD Kabupaten Sumenep berjoget dan menyawer biduan di atas geladak kapal.
Belakangan aksi hedon ini diketahui dilakukan di Makassar, saat berlangsungnya studi banding penyertaan modal di PDAM Makassar. “Benar kegiatan itu memang ada. Anggota dewan itu menjadi pansus penyertaan modal PDAM Sumenep. Itu sedang studi banding ke PDAM Makassar,” terang Sekretaris DPRD Kabupaten Sumenep Fajar Rahman. (BS)