SUMENEP, seputarjatim.com- Berkunjung ke Pulau Sapeken, jangan lewatkan untuk mengitari gugusan pulau kecil yang ada di sekitarnya. Disini kita dapat menyambangi puluhan keramba apung yang digunakan sebagai tempat budidaya ikan-ikan berkualitas ekspor.
“Ikannya bermacam-macam. Ada kerapu karang, kerapu merah, atau lobster. Selain dijual ke pembeli yang datang langsung, ikannya juga dikirim ke Bali untuk diekspor,” terang Halim, pemilik keramba apung di perairan Pulau Sitabok, Kecamatan Sapeken, Selasa, 22/04/2020.
Ikan-ikan yang dipelihara menurut Halim berasal dari tangkapan nelayan setempat. Keramba apung ini juga difungsikan sebagai lokasi penggemukan ikan-ikan yang akan dijual.
“Karena ada standar yang ditetapkan pabrikan untuk klasifikasi ikan super dan biasa. Biar mahal, kita berusaha untuk masuk ke kategori ikan super. Makanya untuk ikan yang masih. berukuran kecil atau sedang, kita gemukkan disini,” imbuhnya.
Selama ini menurut Halim, puluhan keramba apung yang berada di kepulauan Sapeken juga menjadi jujukan favorit wisatawan luar daerah.
“Mereka datang nyewa perahu. Lihat ikan dan beli. Untuk dimakan saat berkunjung di Sapeken,” katanya.
Saifudin, warga asal Kota Sumenep mengaku rutin datang ke keramba apung yang berlokasi di perairan Pulau Sitabok. Menuju ke keramba apung, dia dan temannya harus menyewa perahu nelayan.
“Seru karena kita bisa lihat ratusan ikan. segar di keramba apung. Harganya juga lebih murah,” katanya.
Sesuai data di Dinas Kelautan dan Perikanan Sumenep, Kecamatan Sapeken menjadi salah satu wilayah penghasil ikan terbesar di Kabupaten Sumenep. Jika dikelola dengan baik, selain menjadi sumber perekonomian warga, juga dapat menjadi wisata alternatif bagi warga yang datang ke Pulau Sapeken. (mg2/red)