KEDIRI, seputarjatim.com– Ada belasan pengrajin tenun ikat yang siap mengajari pengunjung wisata Kampung Tenun Ikat, yang berlokasi di Jl KH Agus Salim, Kelurahan Bandar Kidul, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri. Dengan skill dan keterampilan yang dimiliki, para pengrajin menunjukkan keterampilan dan kelihaian mereka dalam membuat kain tenun ikat. Menurut pengrajin, membuat kain tenun ikat tidak dapat dilakukan sembarang orang. Proses membuatnya harus melewati sejumlah tahapan. Pertama tahap pembuatan lungsi atau keteng, selanjutnya membuat umpan atau pakan. Seluruh proses ini dilakukan secara manual dibantu peralatan tradisional. Saat ini, Kelurahan Banjar Kidul sendiri mulai diresmikan sebagai kampung wisata Tenun Ikat.
Nur Muhyar, Kepala Disbudparpora Kota Kediri mengatakan, kain tenun ikat Kediri memiliki nilai historis sebagai warisan budaya yang memiliki ciri khas khusus. “Karena alasan ini, Pemerintah Kota Kediri mengangkat potensi kain tenun ini sebagai daya tarik wisatawan,” terang Nur Muhyar.
Sementara itu Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar menyampaikan, kampung tenun ikat di Kelurahan Bandar Kidul tersebut akan terus disosialisasikan di masyarakat luas. Menurut Mas Abu, sapaan karibnya, Pemkot Kediri juga melakukan berbagai cara untuk mengenalkan kain tenun ikat Kediri di berbagai even lain. Salah satunya adalah pelaksanaan Dhoho Street Fashion beberapa waktu lalu.
“Kedepan kita cari lagi desainer yang lebih banyak lagi untuk bisa berkolaborasi dalam acara itu. Saya tadi juga berpesan kepada mereka (pemilik ushaha tenun ikat) agar tetap menjaga mutu kualitas yang sudah ada,” katanya.
Mas Abu berharap masyarakat Kelurahan Bandar Kidul juga terus kompak dalam memajukan wisata kampung kain tenun ikat. Diharapkan, upaya Pemkot Kediri ini juga akan meningkatkan perekonomian para pengrajin dan masyarakat secara umum. (nug/red)