SUMENEP, Seputar Jatim – Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Bhakti Sumekar, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, meluncurkan program baru Pick Up Tabungan sudah bisa ditingkatkan menjadi Berani Mitra, yaitu permodalan tanpa jaminan.
Program ini akan menjadi kabar bahgian bagi pelaku usaha, baik UMKM hingga pedagang kaki lima (PKL) yang ada di Kabupaten Sumenep.
Pick Up Tabungan sendiri merupakan sistem menabung yang memudahkan nasabah dengan cara dijemput ke tempat nasabah berada..
Diketahui, Pick Tabungan ini bisa dilanjutkan dengan program Berani Mitra, yang disingkat Bismillah Gerakan Melayani UMKM Semakin Sejahtera.
“Jadi layanan Pick Up ke pelaku usaha di malam hari ini dilanjutkan dengan Berani Mitra, para pelaku usaha ini nanti bisa mengakses permodalan tanpa jaminan bagi mereka yang sudah aktif menabung di tabungan Barokah BPRS Bhakti Sumekar,” kata Direktur Utama PT BPRS Bhakti Sumekar, Hairil Fajar, Senin (4/11/2024).
Lanjut ia menyebutkan, titik lokasi pelaku UMKM yang menjadi target Berani Mitra ini meliputi area jalan Diponegoro, Pasar Bangkal, Tajamara dan Jalan Setia Budi dekat Hotel Wijaya I & II.
Program Berani Mitra ini sebenarnya sudah berjalan selama tahun 2024, tetapi memang masih tahap Pick Up tabungan dan yang proses ditingkatkan ke permodalan dengan bunga yang hanya 0 persen, 3 persen dan 6 persen.
“Jadi mereka yang menabung aktif bisa mengakses permodalan tanpa jaminan dengan maksimal pinjaman Rp.5 juta,” jelasnya.
Sampai saat ini, sosialisasi Berani Mitra ini telah digalakkan oleh petugas BPRS Bhakti Sumekar. Untuk sementara, program menabung mereka sudah berjalan namun permodalannya belum karena belum ada yang ingin meminjam modal.
Sehingga, program ini memiliki kelebihan dan mekanisme yang unik, dimana pelaku UMKM yang telah mengajukan pinjaman modal untuk pengembangan usahanya, cicilannya juga bisa dilakukan sembari menabung melalui Pick Up tabungan sesuai pendapatan yang ingin ditabung sesuai jadwal.
“Saat UMKM telah mengajukan permodalan untuk buka cabang baru dan beli gerobak dagang misalnya, sembari menabung, mereka juga bisa sambil menyicil pinjamannya,” jelasnya.
Selain memajukan UMKM, kata dia, program ini juga ditujukan untuk memberantas rentenir yang berbunga besar dan memberatkan pelaku usaha kecil sampai-sampai mereka terlilit hutang.
“Kita berkomitmen mendukung akses keuangan mereka biar tidak pinjam ke rentenir perorangan yang memberatkan si peminjam,” tambahnya.
Ia pun berharap dengan adanya program ini pelaku UMKM bisa lebih teredukasi untuk menabung dan membuka akses yang luas bagi yang ingin mengembangkan usahanya.
“Semoga dengan Berani Mitra ini pelaku UMKM itu terbiasa menabung untuk berjaga-jaga, berinvestasi demi kemajuannya,” imbuhnya. (EM)
*