SUMENEP, seputarjatim.com–Pemuda Desa Daramista, Kecamatan Lenteng, Kabupaten Sumenep, Madura menjadi contoh peran pemuda desa dalam pembangunan desa dan kembangkitan ekonomi desa.
Yuppss Namanya Basri, berkat tangan kreatifnya pemuda ini menyulap lahan yang awalnya jarang di manfaatkan bisa menjadi tempat wisata edukasi pertanian yakni “Kebun Raya plus cafe Calina Bato” yang terletak di Desa Jambu, Kecamatan Lenteng, Sumenep.
Wisata yang baru diresmikan kemaren tanggal 16-10-2023 sangat pas untuk anda kenjungi, karena tempat wisata baru ini merupakan Agro wisata sebagai rangkaian kegiatan wisata yang memanfaatkan potensi pertanian sebagai obyek wisata, dengan menyajikan keindahan alam pertanian dan perkembangan produksi di sektor pertanian.
“Awalnya tanah ini merupakan tanah kosong atau tanah yang biasa ditanam hanya sewaktu-waktu pada musim tertentu, namun karena letaknya sangat strategis untuk dibuat tempat wisata dan juga letaknya di tengah sawah yang memiliki background pemandangan gunung. Jadi sangat pas untuk dijadikan tempat wisata edukasi pertanian sekaligus tempat nongkrong,” ucapnya saat bincang santai dengan media seputarjatim.com. Selasa (17-10-2023).
Kebun Raya Calina Bato bukan hanya menyediakan menu makanan dan minuman khas pedesaan, akan tetapi, juga menyediakan beberapa paket wisata lainnya yang dilengkapi puluhan gazebo yang siap memanjakan siapapun yang berkunjung ke tempat ini.
“Ada beberapa paket wisata yang kami sediakan. Diantaranya wisata edukasi pertanian mulai dari petik sayur hingga menanam berbagai jenis buah, jadi sangat pas untuk siswa atau siapapun yang ingin belajar tentang pertanian,” jelas pemuda asli Desa Daramista ini.
Lanjut Basri, dengan hanya membayar tiket masuk sebesar Rp. 5000 nantinya para pengunjung akan di ajari berbagai macam ilmu pertanian mulai dari proses menanam sayuran, merawat, memanen sampai mengolahnya menjadi olahan makanan yang siap di nikmati sekaligus bisa menikmati berbagai macam menu yang sudah disediakan oleh “Kebun Raya plus cafe Calina Bato”.
“Perpaduan antara keindahan alam, kehidupan masyarakat pedesaan dan potensi pertanian akan menjadi daya tarik tersendiri bila ditata secara baik dan ditangani secara serius, yang penting niat bismillah untuk kemajuan Kabupaten Sumenep,” tuturnya.
“Harapan saya, cafe sawah ini bisa terus eksis dan pemuda-pemuda sekitarnya terus memberikan ide-ide kreatifnya agar cafe ini semakin inovatif,” pungkasnya. (Bam)