SUMENEP, seputarjatim.com– Puncak pencanangan bulan bhakti gotong royong ke-16 digelar di lapangan Sepakat, Kecamatan Lenteng, Sumenep, Jawa Timur, Rabu, 27/11/2019. Acara ini dihadiri langsung Bupati Sumenep, Abuya Busyro Karim, Forkopimda, kepala OPD, dan lembaga pemerintahan tingkat kecamatan dan desa. Acara yang dipusatkan di lapangan Sepakat, Lenteng ini juga menjadi puncak peringatan bulan bhakti gotong royong di Kabupaten Sumenep.
“Untuk meningkatkan kepedulian dan peran aktif masyarakat berdasarkan semangat kebersamaan dan kekeluargaan serta semangat gotong royong. Disitu ada banyak hal di gotong royong termasuk pelaksanaan pembangunan, dan pemeliharaan hasil hasil pembangunan. Jadi intinya itu bagaimana kita dalam proses pembangunan ini benar-benar ada satu sinergi dan keterlibatan semua pihak khususnya masyarakat. Pembangunan ini hakekatnya harus melibatkan semua, terang Mohammad Ramli, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Sumenep, di lokasi, Rabu, 27/11/2019.
Dalam acara ini menurut Ramli juga digelar sejumlah kegiatan sosial secara gratis bagi masyarakat.
“Kita juga beri pelayanan bagi masyarakat melalui donor darah. Ada juga pemeriksaan kesehatan dan implan, ada perpustakaan keliling dan layanan Samsat untuk memberikan pelayanan langsung disini,” imbuh mantan Kepala Dinas Sosial Sumenep itu.
Peringatan hari bulan bhakti gotong royong ini menurut Ramli juga dimeriahkan dengan sejumlah kegiatan lain beberapa hari sebelumnya. “Tadi malam ada forum Ulama dan Umara yang dibingkai dalam perayaan maulid Nabi Muhammad SAW. Dan hari ini acara puncak pencanangannya. Maka kita undang semua pihak termasuk OPD, dan kita juga buka 35 stand disini untuk pameran produk2 unggulan dan hasil-hasil pembangunan,” tambahnya.
Puncak pencanangan bulan bhakti gotong royong ini juga dihadiri ketua tim penggerak PKK Kabupaten Sumenep, Nurfitriana Busyro Karim, dan pengurus PKK Kabupaten lain. Nurfitriana didampingi Bupati Busyro juga memantau pelaksanaan kegiatan sosial yang diadakan di Puskesmas Lenteng, yakni khitanan massal dan pemeriksaan kesehatan ibu hamil.
Terpisah, dalam pidatonya Bupati Busyro berharap kegiatan bulan bhakti gotong royong ke-16 tersebut dapat meningkatkan kesadaran pentingnya gotong royong di tengah masyarakat Kabupaten Sumenep.
“Tentu saja kita berharap dengan peringatan bulan gotong royong ini mengingatkan kembali untuk melakukan gotong royong, di tengah budaya yang serba hedonis, yang serba memikirkan diri sendiri, padahal tidak akan ada orang bisa hidup dan menghidupi dirinya sendiri tanpa bantuan orang lain,” kata Bupati Busyro. (feb/red)