Daerah

Disnaker Sumenep Siapkan Transformasi Bursa Kerja yang Lebih Humanis dan Inklusif

×

Disnaker Sumenep Siapkan Transformasi Bursa Kerja yang Lebih Humanis dan Inklusif

Sebarkan artikel ini
IMG 20250621 WA0002
TERSENYUM: Kepala Bidang Penempatan dan Perluasan Kerja Disnaker Sumenep, Eko Kurniawan, saat diwawancarai di ruangannya (SandiGT - Seputar Jatim)

SUMENEP, Seputar Jatim – Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker), Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, memperluas peran Job Fair sebagai ruang pembelajaran, pemulihan motivasi, hingga penguatan ekosistem kerja lokal.

“Kita tidak ingin para pencari kerja hanya datang untuk numpang setor CV. Kami ingin mereka pulang dengan semangat baru, wawasan baru, dan jaringan baru,” kata Kepala Bidang Penempatan dan Perluasan Kerja Disnaker Sumenep, Eko Kurniawan, Jumat (20/6/2025).

Untuk pertama kalinya, lanjut dia, Job Fair akan melibatkan peran aktif SMK, perguruan tinggi, forum Bursa Kerja Khusus (FBKK), hingga perangkat kecamatan dan desa.

Baca Juga :  Bapenda Sumenep Gelar HLM, Mantapkan Digitalisasi Keuangan

Seluruh jejaring ini diharapkan menjadi jembatan antara pencari kerja dan kebutuhan pasar tenaga kerja yang terus berkembang.

Menurutnya, koordinasi lintas lembaga ini juga menyasar lulusan Badan Latihan Kerja (BLK) agar terhubung langsung dengan industri.

Bukan tidak mungkin, kata dia, Job Fair tahun ini akan menjadi ruang bagi pencaker dari berbagai latar belakang mulai dari tamatan SMA, sarjana, hingga alumni pelatihan keterampilan.

“Kami tidak lagi bicara angka semata, tapi ekosistem. Karena sesungguhnya, keberhasilan Job Fair tidak hanya dilihat dari jumlah lowongan, tapi dari kualitas relasi kerja yang tercipta setelahnya,” tegasnya.

Sebagai bentuk apresiasi terhadap keaktifan peserta, pihaknya juga akan memberikan doorprize khusus bagi pencaker yang mengikuti seluruh rangkaian sesi.

“Melalui data pelaksanaan tahun lalu, dari total 8.431 lowongan yang tersedia, hanya 608 pencaker yang mengajukan lamaran, dan 205 di antaranya berhasil ditempatkan,” paparnya.

Lanjut ia mengatakan, data ini bukan sekadar angka melainkan bahan refleksi dan dasar inovasi.

Tahun ini, timnya akan melakukan wawancara khusus kepada alumni Job Fair sebelumnya untuk mengevaluasi dampak jangka panjang terhadap karier mereka.

Baca Juga :  Wabup Sumenep Sebut Festival Hadrah Sumenep 2025 Mampu Dongkrak Ekonomi Lokal

“Kami ingin tahu, apakah mereka bertahan di pekerjaan itu? Apa yang menjadi tantangan? Apa yang bisa kami benahi?,” ucapnya.

Disnaker Sumenep menargetkan keterlibatan 30–35 perusahaan, yang secara kolektif akan membuka ribuan lowongan kerja. Namun yang lebih penting dari itu, menekankan bahwa pencaker juga harus membekali diri dengan mental pekerja yang tangguh, adaptif, dan terbuka belajar.

“Lapangan kerja bisa dicari, tapi daya juang dan kesiapan menghadapi dunia kerja itu harus dibentuk. Itulah esensi Job Fair ini, bukan hanya membuka pintu, tapi menyiapkan orang untuk siap melangkah masuk,” tutupnya. (Sand/EM)

*

Tinggalkan Balasan