KesehatanNews

Cegah Stunting, Kemendes PDTT-Puskesmas Pamolokan Gelar Pelatihan Pengembangan SDM

96
×

Cegah Stunting, Kemendes PDTT-Puskesmas Pamolokan Gelar Pelatihan Pengembangan SDM

Sebarkan artikel ini
Cegah Stunting, Kemendes PDTT-Puskesmas Pamolokan Gelar Pelatihan Pengembangan SDM
Pelatihan Pengembangan SDM digelar Kemendes PDTT dan Puskesmas Pamolokan di Kantor Kecamatan Kota Sumenep, Sabtu, 28/09/2019. (Farin/ SJ Foto)

SUMENEP, seputarjatim.com Cegah Stunting, Kementrian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Sumenep mengadakan pelatihan pengembangan sumber daya manusia (SDM) di Kantor Kecamatan Kota Sumenep, Sabtu, 28/09/2019. Acara ini dihadiri Camat Kota Sumenep, Kepala Puskesmas Pamolokan, dan perwakilan 12 Desa dan kelurahan di Kecamatan Kota.

Dalam sambutanya, Heru Santoso, Camat Kota berharap pelatihan ini dapat menjadi sumber pengetahuan tambahan, agar seluruh kader kesehatan di Desa dan Kelurahan mampu menjadi pelopor dalam mengurangi angka stunting di Kabupaten Sumenep.

Baca Juga :  Keluarga Besar Ormas DPP PEKAT Berduka, H. Markoni Koto, SH. Tutup Usia
Cegah Stunting, Kemendes PDTT-Puskesmas Pamolokan Gelar Pelatihan Pengembangan SDM
Pelatihan pengembangan SDM digelar dua hari sejak 28-29 September 2019. (Farin/ SJ Foto)

Musbichatul Chair, pendamping ahli yang menjadi salah satu pemateri dalam pelatihan ini memberikan semangat kepada peserta yang hadir, untuk terlibat aktif dalam mengentaskan kasus stunting. “Jadi peserta kali ini yang ikut merupakan perwakilan masing-masing desa sebanyak 2 orang. Satu dari perangkat desa, satu dari kader pembangunan manusia (KPM). Keterlibatan perangkat desa ini karena nantinya akan berkaitan dengan pencegahan angka stunting, saya juga ingin desa ikut pro aktif dalam menurunkan angka stunting dan ini wajib dilaksanakan,” terangnya, Sabtu, 28/09/2019.

Baca Juga :  Hari Ini, KPU Sumenep Lantik Panitia Pemilihan Kecamatan

Masih menurut Musbichatul Chair, Kemendes PDTT saat ini focus dalam menangani kasus stunting di wilayah pedesaan. Upaya ini dilakukan bersama Dinas Kesehatan Sumenep, dan seluruh puskesmas.

Selain utusan dari Kemendes PDTT, dr Rifmi Utami, Kepala Puskesmas Pamolokan juga menjadi pemateri teknis pelatihan. “Materi dalam pelatihan ini nantinya peserta akan dibekali bagaimana cara menghitung, tinggi badan sesuai atau tidak dengan standart normal usianya,” terang dr.Rifmi Utami. (Far/red)

Tinggalkan Balasan