SUMENEP, seputarjatim.com– Manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mohammad Anwar Sumenep, Jawa Timur, meminta pembangunan Gedung Poli Terpadu yang mangkrak dapat segera dilanjutkan. Belum dilanjutkannya proyek bernilai 10 milyar itu berdampak pada layanan yang diberikan terhadap masyarakat.
“Ya kita terus bicara dengan Cipta Karya, semoga dapat segera dibangun ya. Karena bagaimanapun, status rumah sakit kita yang sudah berstatus bintang lima atau level pratama itu bisa terpengaruh juga,” terang dr Erliyati, Direktur RSUD Mohammad Anwar, Sumenep, saat ditemui wartawan, Kamis, 12/09/2019.
Erly menuturkan, saat ini pelayanan poli di rumah sakit pemerintah tersebut tetap berjalan walau pembangunan gedungnya belum selesai. “Ya kita sekat ruangan per ruangan, alakadarnya, yang penting tetap bisa melayani pasien. Tapi nanti kalau bangunannya sudah selesai ya tata letak ruangan polinya akan kita atur lagi,” imbuhnya.
Sebelumnya Mohammad Jakfar, Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Cipta Karya Sumenep mengaku telah siap untuk melakukan pembangunan sisa proyek yang belum selesai. Rencananya proyek bernilai 2,5 milyar itu ditergetkan selesai pertengahan bulan Desember tahun 2019 ini. “Pemenang tendernya sudah ada, kita akan lanjutkan pembangunan gedung Poli Terpadu itu. Sebelum tahun 2020 kita upayakan selesai,” terang Jakfar.
Mangkraknya proyek gedung poli terpadu RSUD Mohammad Anwar Sumenep ini sempat mendapatkan sorotan berbagai kalangan. Mendeknya pengerjaan proyek ini membaut layanan kesehatan bagi masyarakat Kabupaten Sumenep terganggu. (dik/red)