SUMENEP, seputarjatim.com- Lomba seni suara ayam bekisar digelar di lapangan GOR Ahmad Yani, Panglegur, Kota Sumenep, Jawa Timur, Minggu, 27/10/2019. Lomba tingkat nasional ini diikuti ratusan pengggemar ayam bekisar dari berbagai wilayah di Indonesia.
“Karena ini tingkat nasional, yang datang ada dari Jogja, Bogor, Bali, Jakarta, dan kota-kota di Jawa Timur,” terang Farid Wajdi, ketua Keluarga Penggemar Ayam Bekisar (Kemari) Cabang Sumenep.
Masih menurut Farid, ajang ini juga menjadi momen silaturahmi antar sesama pecinta ayam hasil persilangan antara ayam hutan dan ayam kampung tersebut. Lomba seni suara ayam bekisar juga terbukti mampu mendongkrak sisi perekonomian para peternaknya.
“Yang ternak bisa untung karena pemesan bibit ayam bekisar juga makin banyak,” imbuh Farid.
Lomba seni suara ayam bekisar ini dinilai langsung oleh 10 juri yang berasal dari perwakilan organisasi Keluarga Penggemar Ayam Bekisar (Kemari). “Ada 3 sesi lomba yang kita siakan. Pertama kelas utama, madya dan pratama. Kalau soal penilaian suara ayam bekisar terbaik ya dari kokokannya. Harus lantang, tidak serak, dan melengking,” jelasnya.
Bagi penggemar ayam bekisar, lomba tingkat nasional ini menjadi hal yang sangat ditunggu-tunggu. “Kita kan mau mengukur kemampuan ayam kita saat bertemu dengan ayam-ayam bekisar terbaik se-Indonesia. Saya siapkan dengan melakukan penjemuran rutin seminggu terakhir ini,” terang Didik, salah seorang peserta lomba asal Kota Sumenep.
Hal yang sama juga disampaikan Haryono, peserta lomba asal Kota Surabaya. Menurut pria yang juga menjadi Ketua Kemari Surabaya ini, datang ke lomba ayam bekisar sudah menjadi kewajiban bagi penggemarnya.
“Apalagi cuma di Jawa Timur, diluar Jawa aja saya hadir. Ini saya cuma bawa satu ekor ayam, karena banyak ayam milik saya yang kurang siap. Tapi kalau jumlah ayam bekisar milik saya semuanya ada 26 ekor,” terang Haryono.
Achmad Fauzi, Wakil Bupati Sumenep yang membuka lomba nasional ayam bekisar berharap, pelestarian ayam yang menjadi maskot provinsi Jawa Timur tersebut harus senantiasa didukung.
“Kedepan kita akan wajibkan seluruh kantor OPD dan instansi pemerintahan di Sumenep, agar memajang dan memelihara seekor ayam bekisar di bagian depan kantor,” kata Wabup Fauzi disambut tepuk tangan peserta lomba yang hadir. (Far/red)