Tepis Isu Tak Sedap, Kepala KPLP Pastikan Tak Ada Pungli dan Peredaran Narkoba dalam Lapas Pamekasan

142
×

Tepis Isu Tak Sedap, Kepala KPLP Pastikan Tak Ada Pungli dan Peredaran Narkoba dalam Lapas Pamekasan

Sebarkan artikel ini
Foto:Ka. KPLP Lapas Klas IIA Pamekasan, Leksono Novan.
Foto:Ka. KPLP Lapas Klas IIA Pamekasan, Leksono Novan.

PAMEKASAN, seputarjatim.com– Lapas Kelas IIA Pamekasan, Madura, Jawa Timur, buka suara perihal merebaknya isu adanya pungutan liar (pungli) dan peredaran narkoba di dalam lapas setempat.

Ka. KPLP Lapas Kelas IIA Pamekasan, Leksono Novan memastikan tidak ada pungli dan peredaran narkoba di dalam lapas setempat.

Kata dia, kemungkinan adanya pungli dan peredaran narkoba tersebut sangat kecil terjadi di dalam Lapas Pamekasan, sebab pihaknya begitu ketat melakukan pengawasan terhadap barang kiriman dari para keluarga narapidana.

“Dari luar lapas pun, kami sudah melakukan pemeriksaan ketat, baik terhadap pengunjung yang hendak masuk dan yang akan mengirim barang. Sudah kami lakukan upaya pengamanan semaksimal mungkin,” kata Leksono Novan kepada sejumlah media, Sabtu (12/2/2022).

Menurut Novan, setiap pengunjung yang hendak masuk ke dalam lingkungan Lapas Pamekasan, petugas langsung melakukan penggeledahan, baik terhadap barang bawaan pengunjung maupun badan pengunjung tak luput dari penggeledahan.

Bahkan, barang berupa makanan yang akan dikirim kepada warga binaan di dalam Lapas Pamekasan, pihaknya juga periksa menggunakan alat metal detektor.

Sebab, khawatir ada barang mencurigakan yang diselipkan dalam makanan yang hendak dikirim ke warga binaan tersebut.

Baca Juga :  Lawan PSS Sleman, Madura United Fokus Puncaki Klasemen

Lain dari hal itu, petugas Lapas Pamekasan juga intens melakukan pembinaan terhadap warga binaan.

Pembinaan tersebut diberikan untuk membentuk kepribadian dan kemandirian warga binaan sehingga ada perubahan menjadi pribadi yang lebih baik.

“Mungkin yang sebelumnya dari warga binaan kami ada yang melakukan kesalahan karena khilaf maupun ada dampak psikologis dan melakukan tindak pidana, kami sadarkan pemikiran mereka untuk tidak berbuat pidana lagi,” ujarnya.

Novan juga menjelaskan, selama ini, tujuan Lapas Pamekasan untuk memperbaiki kesalahan yang sebelumnya warga binaan lakukan sebelum ditahan.

Sehingga, sebelum dan setelah bebas, para warga binaan ini menjadi manusia yang mandiri dan punya keterampilan khusus.

Bahkan beberapa waktu lalu, Lapas Pamekasan juga telah memberikan pelatihan keterampilan khusus terhadap ratusan warga binaan untuk membuat paving blok.

Selain itu, para warga binaan juga diberikan keterampilan dalam bidang pertanian, peternakan dan keterampilan lainnya.

“Upaya lain yang kami lakukan supaya Lapas Pamekasan terbebas dari peredaran narkoba dan pungli, kami juga intens melakukan penggeledahan razia terhadap semua kamar hunian warga binaan di dalam lapas ini,” jelasnya.

Baca Juga :  Babak Pertama, Madura United Unggul 1-0 Atas Semen Padang

Novan memastikan, banyaknya tuduhan dan isu yang beredar di luar tidaklah benar mengenai adanya peredaran narkoba dan pungli di dalam lapas setempat.

Sebab, pihaknya telah melakukan upaya semaksimal mungkin dalam melakukan penggeledahan.

“Kami rasa banyaknya isu dan tuduhan dari luar itu tidak benar, karena kami sudah melakukan upaya penggeledahan dengan maksimal,” tegasnya.

Bahkan kata Novan, hal itu sudah terbukti, semalam pihaknya melakukan penggeledahan terhadap semua kamar hunian para warga binaan.

Usai penggeledahan itu, sama sekali tidak ditemukan barang terlarang apalagi narkoba.

“Meskipun mungkin ada kesempatan karena keterbatasan penjagaan dari petugas kami, karena isi di lapas ini over kapasitas yang dihuni sekitar 1170 warga binaan,” bebernya.

Ribuan binaan sebanyak itu, lanjut Novan hanya diawasi oleh 157 personel. Apalagi, personel sebanyak itu masih dibagi, di antaranya terdiri dari 72 petugas berfokus pada pengamanan.

“Sedangkan petugas sisanya bagian mengurus administrasi,” Pungkasnya. (BS)

Tinggalkan Balasan