Tim Verifikasi Kunjungi Taman Posyandu Asy-Syifa Nur Indria

Kesehatan128 Dilihat

SUMENEP, seputarjatim.com Tim verifikasi lapangan tingkat Kabupaten Sumenep berkunjung ke Taman Posyandu Asy-Syifa Nur Indria, Kelurahan Bangselok, Sumenep, Jawa Timur, Senin, 16/09/2019. Kedatangan tim yang beranggotakan unsur Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, PKK, dan DP3KB Sumenep itu disambut Kepala PAUD Asy-Syifa, Kepala Puskesmas Pandian, Lurah Bangselok, para guru dan siswa.

Drg. Ellya Fardasah, Kabid Kesehatan Masyarakat Dinkes Sumenep menuturkan, taman posyandu Asy-Syifa menjadi salah satu taman posyandu terbaik di wilayah daratan Sumenep.

“Ada empat taman posyandu yang terbaik, disini salah satunya. Untuk lomba lomba taman posyandu ini diikuti 16 peserta. Besok (17 September 2019) kita akan merekap nilai seluruh peserta,” terang Ellya.

Baca Juga :  Molor Soal Tatib, Ketua DPRD: Semua Tetap Jalan Kok!
DSC00860
Lurah Bangselok, Muhammad Fajar Hidayat ikut mendampingi tim verifikasi lapangan penilaian Taman Posyandu. (Didik/ SJ foto)

Muhammad Fajar Hidayat, Lurah Bangselok mengapresiasi usaha Taman Posyandu Asy-Syifa Nur Indria, sehingga masuk dalam 4 kategori taman posyandu terbaik di wilayah kecamatan daratan Sumenep.

“Fungsinya kan untuk ikut menekan angka stunting di Sumenep. Ini sudah kita buktikan dengan status kita sebagai kelurahan zero stunting,” kata Fajar.

Saat ini menurut Fajar, kelurahan Bangselok terus berupaya bangkit dalam segala bidang. “Bangselok itu sampai sekarang masih berstatus kawasan kumuh sejak tahun 2015. Namun perlahan kita berbenah, dan alhamdulillah Bangselok telah berhasil menyabet penghargaan dari Gubernur Jawa Timur, untuk kategori penataan lingkungan tingkat madya dan pratama.

Baca Juga :  Cegah Corona, Pemdes Sidogembul Gelar Penyemprotan Desinfektan
DSC00858
Rekap nilai lomba Taman Posyandu dilakukan Selasa, 17/09/2019. (Didik/ SJ foto)

Achmad Syamsuri, Kepala Puskesmas Pandian yang hadir mendampingi tim verifikasi menyatakan kesiapannya untuk berupaya menekan angka stunting di wilayahnya. “Pemberian makanan tambahan kita lakukan di 3 kelurahan seperti kelurahan Bangselok, Karangduwak dan Kepanjen. Selain itu kita juga memberi insentif honor untuk kader kesehatan,” terangnya.

Saat ini Dinas Kesehatan Kabupaten Sumenep terus berupaya menekan angka stunting yang terjadi di Kabupaten Sumenep. Upaya ini dilakukan dengan mengajak peran serta masyarakat, mulai dari organisasi kemasyarakatan, organisasi pemuda, dan lembaga-lebaga pendidikan. (dik/red)

Komentar