SUMENEP, seputarjatim.com– Suasana gedung Pusat Inkubator Wirausaha STKIP Sumenep, Rabu, 09/10/2019, ramai aktifitas. Sekitar 30 pemuda tampak sibuk membuat kain batik pesanan pelanggan. Di ruangan lain, sekitar 25 mahasiswi salah satu perguruan tinggi di Sumenep juga sedang membuat kaos dan kemeja.
“Ya begini suasana di gedung sini tiap harinya. Kita terus melatih para pemuda secara berkelompok. Ada yang membatik, ada yang sibuk di ruang konveksi. Sekarang ini 25 mahasiswi Instika Guluk-Guluk yang sedang kita latih untuk konveksi,” terang Muslimatul Layliyah kepada seputarjatim.com, Rabu, 09/10/2019.
Pelatihan ketarampilan ini menurut Layli dilakukan secara bergantian antar satu kelompok. Pelatihan itu dilakukan secara berjenjang, hingga pesertanya mampu menguasai materi. “Alhamdulillah. Para jebolan PIWS ya sudah banyak yang eksis. Artinya karya kita diakui masyarakat. Mulai dari batik, kaos, kemeja, bisa diterima masyarakat. Sekarang ini kita juga kewalahan saking banyaknya kaos pesanan instansi,” kata Layli.

Walaupun awalnya lebih menyasar ke kalangan pemuda, menurut Layli peserta pelatihan di PIW STKIP Sumenep mulai dilirik berbagai kalangan termasuk ibu-ibu rumah tangga.
“Ya harus diterima semua. Kita latih semua. Gak harus pemuda. Ibu rumah tangga datang ya kita latih juga. Tujuannya agar mereka bisa memiliki keterampilan. Syukur-syukur bisa membuka usaha sendiri dan membuka lapangan kerja,” imbuh Layli.
Untuk pola pelatihan konvesi dibagi menjadi tiga kelas dan terdiri dari 100 peserta. Rinciannya 3 kelas untuk pakaian, 1 kelas kaos, dan 1 kelas peci. Kegiatan pelatihan tidak dilakukan bersamaan.

Fatimah salah seorang peserta ibu-ibu mengaku gembira dapat mengikuti pelatihan di gedung PIWS. Sama dengan cita-cita rekannya, bila telah mahir membuat kemeja dan kaos akan mencoba untuk membuka usaha sendiri di rumahnya.
“Ya disini kita matangkan teorinya. Insya Allah akan buka sendiri di rumah nanti,” katanya.
Pelatihan di gedung Pusat Inkubator Wirausaha STKIP Sumenep berlangsung sejak pukul 08.00 pagi hingga pukul 16.00 sore. (far/red)