SUMENEP, Seputar Jatim – Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, melaksanakan monitoring dan evaluasi (monev) di tiga Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) daratan.
Tiga Puskesmas diantaranya Saronggi, Moncek, dan Bluto. Hal ini guna melihat efektivitas dan keberlanjutan inovasi yang dikembangkan.
“Inovasi daerah bukan sekadar simbol kemajuan, tetapi juga menjadi instrumen penting dalam meningkatkan efisiensi serta efektivitas pelayanan publik,” ujar Kepala BRIDA Sumenep, Benny Irawan, Senin (3/3/2025).
Inovasi bukan hanya sekadar ide, lanjut dia, tetapi harus diimplementasikan secara nyata dan memberikan dampak positif bagi masyarakat.
Ia menegaskan, dengan adanya Monev ini, inovasi yang telah dikembangkan tidak hanya berhenti sebagai program, tetapi juga dapat terus berkembang dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.
“Kami ingin memastikan bahwa inovasi yang dihasilkan dapat terus berkelanjutan dan benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” tegasnya.
“Kami optimistis hal ini dapat menjadi salah satu daerah percontohan dalam pengembangan inovasi yang berorientasi pada peningkatan kesejahteraan dan kemajuan daerah,” tukasnya.
Untuk diketahui, sebagai bentuk dukungan terhadap inovasi, Pemerintah kabupaten (pemkab) Sumenep telah menerbitkan Peraturan Bupati Sumenep Nomor 57 Tahun 2024 tentang Inovasi Daerah.
Regulasi ini menjadi landasan dalam mengembangkan berbagai inovasi yang mencakup tata kelola pemerintahan, pelayanan publik, hingga sektor ekonomi dan pendidikan. (Sand/EM)
*