BudayaPemerintahan

Dianggap Tak Berlebihan, Budayawan Sumenep Sambut Baik Surat Edaran Bupati, ASN Laki-Laki Harus Kenakan Peci Hitam di Bulan Bung Karno

67
×

Dianggap Tak Berlebihan, Budayawan Sumenep Sambut Baik Surat Edaran Bupati, ASN Laki-Laki Harus Kenakan Peci Hitam di Bulan Bung Karno

Sebarkan artikel ini
IMG 20240531 WA0006
TERSENYUM: Budayawan Sumenep, Ibnu Hajar

SUMENEP, SEPUTARJATIM – Budayawan Sumenep, Madura, Jawa Timur, menyambut baik surat edaran Bupati Achmad Fauzi Wongsojudo, untuk mengenakan peci atau kopiah hitam bagi ASN laki-laki di bulan Juni.

Penggunaan peci hitam di bulan Bung Karno tersebut dilakukan sebagai bentuk upaya Bupati Sumenep dalam menghargai jasa sang proklamator yang telah memperjuangkan Bangsa Indonesia.

“Saya menyambut baik ya, jujur saya merasa bangga, bupati bisa peduli di bulan Juni ini yang kita kenal dengan bulan Soekarno itu. Memang kita sebagai bangsa Indonesia harus menghargai jasa beliau,” kata Ibnu Hajar, Minggu (2/6/2024).

Baca Juga :  Pemkab Sumenep Luncurkan Puluhan Event di Bulan Juni untuk Meriahkan "Bulan Bung Karno"

“Peci atau songkok nasional yang kita kenal sekarang ini, karena setiap ke luar negeri, Soekarno selalu memakai peci hitam,” ujarnya.

Maka dengan dikeluarkannya surat edaran tersebut, ia menganggap Bupati Sumenep tidak berlebihan, karena di era sekarang saat ke luar negeri dengan memakai peci hitam pasti bakal disangka sebagai orang Indonesia.

“Karena Soekarno yang mempopulerkan songkok nasional itu, jadi saya anggap bupati tidak berlebihan dengan mengeluarkan edaran itu, dan saya sangat mendukung” tegasnya.

Tak hanya itu, ia pun menegaskan, bahwa ada banyak negara-negara luar yang mengabadikan Soekarno, seperti di Kuba, yang menerbitkan perangko seri Bung Karno pada tahun 2008. Di Rusia ada masjid biru yang diberi nama Soekarno, dan di Aljazair ada monumen Soekarno.

Baca Juga :  ASN di Sumenep Resmi Dilaporkan Suaminya Atas Dugaan Kasus Perzinahan

“Kemudian juga ada beberapa jalan yang diberi nama Jalan Soekarno, diantaranya di Mesir, Turki dan Meksiko,” jelasnya.

Jadi artinya, lanjut dia, dalam perspektif kebudayaan Bung Karno, tidak hanya mempopulerkan Indonesia di dalam negeri saja, tetapi di luar negeri juga dilakukan.

“Ketika surat edaran Bupati itu muncul berarti sebuah penghargaan juga. Maka saya dukung itu, jadi dari tanggal 1 sampai tanggal 30 Juni 2024, ASN laki-laki disarankan untuk memakai songkok hitam, karena itu merupakan simbol kebudayaan,” bebernya.

“Bahkan, hal itu sudah menjadi tradisi di kalangan orang-orang NU,” imbuhnya. (EM)

*

Tinggalkan Balasan