SUMENEP, SEPUTARJATIM – Dinas Koperasi, UMKM dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, mengikuti pameran Batik Bordir dan Aksesoris Fair Tahun 2024.
Diketahui, pameran tersebut diselenggarakan oleh Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Jawa Timur, di Grand City Mall Surabaya, mulai dari tanggal 8 – 12 Mei 2024 mendatang.
Pagelaran Batik Bordir dan Aksesoris Fair tahunan ini membuat Pemerintah Kabupaten Sumenep, ikut andil untuk mengenalkan berbagai UMKM, mulai dari batik, aksessoris hingga kerajinan khas Kota Keris.
Kepala Diskoperindag Sumenep, M. Ramli mengatakan, bahwa dalam bingkai Dekranasda tentu Pemerintah Kota Keris bisa mengikuti pameran Batik Bordir dan Aksesoris Fair 2024.
“Ini menjadi kesempatan dan peluang bagi pelaku UKM dan IKM di Kabupaten Sumenep, untuk bisa tampil dan menunjukkan, sehingga bisa mempromosikan karya-karya terbaiknya,” katanya, Rabu (8/5/2024).
Tidak hanya sekedar tampilan biasa, kata dia, pihaknya juga memfasilitasi adanya ajang promosi serta peluang-peluang akses pasar, sehingga produk karya daerah ini tidak hanya berputar di Sumenep.
“Tentu, kita dorong supaya ada koneksi antar lokal dan interlokal, karena ini eventnya provinsi tentu ruangnya sangat terbuka untuk Internasional,” ucapnya.
Sementara itu, Penjabat (Pj) Ketua Dekranasda Provinsi Jawa Timur, Isye Adhy Karyono, mengaku sangat mengapresiasi dengan adanya pameran Batik Bordir dan Aksesoris Fair Tahun 2024.
Sehingga, kata dia, kegiatan tersebut menjadi wadah bagi para pengrajin untuk mempromosikan produknya serta bisa membangun kesadaran masyarakat agar lebih mengetahui dan mencintai produk-produk lokal.
“Kita patut mengapresiasi keberhasilan ekonomi kreatif di Jatim yang saat ini berada di posisi kedua dan telah berkontribusi bagi ekonomi kreatif Nasional,” tuturnya.
“Pameran ini salah satu upaya untuk ikut memberikan dukungan bagi para pengrajin di Jatim,” imbuhnya.
Disamping itu, dalam kesempatan yang sama Direktur Utama PT Debindo Mitra Tama, Dadang M Kushendarman mengungkapkan, bahwa pameran ini sudah berlangsung selama 19 kali.
“Batik Bordir dan Aksesoris Fair merupakan pameran industri kerajinan batik dan bordir terbesar di Indonesia. Tahun ini pameran diikuti sekitar 140 peserta,” pungkasnya. (EM)
*