EkonomiPemerintahan

Tahun 2024, Diskoperindag Bakal Wujudkan Halal Hub Bagi Pelaku UKM dan IKM di Sumenep

72
×

Tahun 2024, Diskoperindag Bakal Wujudkan Halal Hub Bagi Pelaku UKM dan IKM di Sumenep

Sebarkan artikel ini
0IB 5846 scaled
Kepala Diskoperindag Sumenep, M. Ramli, saat menghadiri pameran Batik Bordir & Aksesoris Fair 2024 di Grand City Mall Surabaya (SJ- Mufti Che)

SUMENEP, SEPUTARJATIM – Dinas Koperasi, UMKM dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, tahun ini akan mendorong pencapaian Halal Hub bagi pelaku UKM dan IKM.

Kepala Diskoperindag Sumenep, M. Ramli, mengaku salah satu program yang bakal dilakukan padah tahun 2024 ini, yaitu mewujudkan Halal Hub.

Dengan begitu, pihaknya akan melakukan pelatihan dan pembinaan kepada UKM dan IKM di Kota Keris, dengan mengundang narasumber yang berkompeten dalam dalam bidangnya.

“Paling tidak, akan kami bantu, akan kami fasilitasi dilegalitas izin edar dan legalitas izin halalnya. Terkait dana akan kita bantu lewat APBD, tapi ini secara bertahap, sesuai dengan kemampuan keuangan daerah,” katanya, Kamis (9/5/2024).

Baca Juga :  Ikut Ramaikan Pameran Batik Bordir dan Aksesoris Fair 2024, Diskoperindag Sumenep Promosikan Produk Terbaiknya

Di tahun ini, kata dia, pihaknya bakal merencanakan sekitar 30 UKM dan IKM diurusan hal makanan, minuman dan jamu.

Dengan begitu, ia berharap kepada para pelaku UKM dan IKM yang di Sumenep, bisa bangkit dan bisa termotivasi agar meniru para pelaku yang lama.

“Kami mendorong dalam dua hal, bicara kuantitas tentu ingin menumbuhkan para pelaku-pelaku baru, agar terbuka ruang dan kesempatan kerjanya,” ujarnya.

“Tidak kalah pentingnya disisi kualitas, tidak hanya sekedar memproduksi tapi kualitas juga dijaga,” imbuhnya.

Tak hanya itu, ia juga meminta para pelaku UKM dan IKM untuk memanfaatkan informasi teknologi (IT) dengan menggunakan media sosial untuk mempromosikan produknya.

Baca Juga :  Beda dengan Ambulan, Dinkes Pertegas Kegunaan Mobil Pusling yang Diberikan kepada Puluhan Puskesmas di Sumenep

“Misalnya, ketika ada pameran, kita tidak hanya membawa produknya, tapi pelakunya juga kita bawa sebagai bentuk reward kepada mereka yang berhasil,” tandasnya.

“Selain tampil, mereka juga bisa berkominkasi langsung sesama pelaku yang lain, sehingga bisa saling tukar pengalaman dan akses,” pungkasnya. (EM)

*

Tinggalkan Balasan