Nasional

Keluarga Korban Kanjuruhan menghormati Putusan Hakim, Tak Ingin Larut Dalam Kesedihan

224
×

Keluarga Korban Kanjuruhan menghormati Putusan Hakim, Tak Ingin Larut Dalam Kesedihan

Sebarkan artikel ini
20230310 142357

MALANG, Seputarjatim.com – Tragedi Stadion Kanjuruhan Malang yang menggelar pertandingan sepakbola antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya, masih meninggalkan luka yang mendalam, khususnya bagi pihak keluarga korban meninggal dunia.

Saat ini masih ada terdakwa yang masih menjalani persidangan. Namun tidak sedikit pihak keluarga korban yang menaruh harapan besar kepada majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Surabaya untuk memeriksa dan memutus perkara ini secara adil.

Adalah Astri Puji Rahayu, salah satu keluarga korban meninggal dunia yang masih percaya ada keadilan dibalik peristiwa ini.

Ibu kandung almarhumah Salsa Yonas Oktavian salah satu korban meninggal dunia tragedi Stadion Kanjuruhan ini mengatakan, semua pihak harus turut menghormati proses persidangan dan putusan hakim

Baca Juga :  Program Milyaran, Bernama "Visit Sumenep"

“Saya juga menghimbau, kepada seluruh pihak untuk menghindari sikap yang bisa memicu kegaduhan,” kata Astri Puji.

Astri juga mengimbau kepada semua pihak untuk dapat mengikuti proses hukumnya yang dilaksanakan di PN Surabaya.

“Kita ikuti saja proses hukumnya. Apapun (nantinya) putusan majelis hakim kepada para terdakwa, harus kita hormati,” ungkap Astri Puji.

Tidak perlu kita membuat respon jelek, lanjut Astri, yang bisa memancing apalagi sampai membuat gaduh.

Astri berharap hakim dalam perkara kasus tragedi Kanjuruhan akan bisa memberikan rasa keadilan bagi para korban atau keluarga korban Kanjuruhan.

“Saya pribadi sangat berharap, majelis hakim PN Surabaya yang memeriksa dan memutus perkara kasus kanjuruhan ini bisa memberikan rasa keadilan dalam putusannya, khususnya bagi para korban,” jelas Astri.

Baca Juga :  Polisi akan tindak tegas knalpot brong dan konvoi malam tahun baru

Selain itu Astri ingin tragedi Stadion Kanjuruhan dapat memberikan hikmah serta pelajaran bagi semua pihak, sehingga kejadian tersebut tidak terulang kembali dan sepakbola di Indonesia bisa menjadi lebih baik.

“Harapan saya, semoga semua bisa belajar dari kasus ini. Jangan sampai terulang lagi, dan kedepannya menjadi lebih baik lagi,” paparnya.

Astri tidak menampik, hingga saat ini luka mendalam masih ia rasakan. Menurut Astri, kehilangan seorang putri akibat tragedi di Stadion Kanjuruhan itu benar-benar membuatnya sangat kehilangan.
Meski demikian, Astri mencoba untuk tetap tabah, menerima kepergian anak kesayangannya itu dengan ikhlas. (met/red)

Tinggalkan Balasan